#dirumahsaja #jagajarak #medialawancovid19

Fraksi Golkar Bersama Forkompinka Kunir Gelar Penyemprotan Disinfektan

Penulis : lumajangsatu.com -
Fraksi Golkar Bersama Forkompinka Kunir Gelar Penyemprotan Disinfektan
Fraksi Golkar dan Forkopimka Kunir saat persiapan melakukan penyemprotan disinfektan.

Kunir - Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Lumajang melakukan aksi penyemprotan disinfektan bersama Muspika Kunir di Desa Kunir Lor, Selasa (31/3/2020). Pasalnya, di desa tersebut banyak sekali fasilitas umum kecamatan dan desa.

"Kita bersama Muspika ingin menjadikan pusat Kecamatan Kunir aman dari sebaran corona," ujar Suigsan anggota DPRD dari Dapil II saat menghubungi lumajangsatu.com.

Golkar ikut melakukan penyemprotan di wilayah Kunir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Penyemprotan dilakukan di fasilitas umum mulai pemerintah hingga ekonomi.

"Ada sekolah dan pasar jadi fokus dengan tempat ibadah," jelasnya.

Fraksi Golkar berharap masyarakat patuh atas anjuran pemerintah dengan melakukans sosial distancing. Sehingga bisa aman dari penyebaran seseorang yang menderita corona.

"Kita ini melawan virus berbahaya dan tidak tahu siapa yang membawa atau terjangkit serta menyebarkan," jelasnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.