Cegah Dampak Sosial dan Ekonomi Covid 19

Karta Labruk Kidul Lumajang Inisiasi Program Jaga Desa

Penulis : lumajangsatu.com -
Karta Labruk Kidul Lumajang Inisiasi Program Jaga Desa
Warga Desa Labruk Kidul bersama Karta Bhakti Yudha Pertiwi dari Heppiii Community sedang melakukan kegiatan pengamanan desa.

Lumajang- Desa menjadi garda terdepan dalam pencegahan penyebaran Covid 19, khususnya dalam memantau pergerakan pendatang dan juga dampak sosial dan ekonomi. Karang Taruna (Karta) Bhakti Yudha Pertiwi Desa Labruk Kidul, Sumbersuko, ikut bergerak cepat mengantisipasi ancaman keamanan sebagai dampak meluasnya pandemi COVID-19.

Karang Taruna menggelar sosialisasi keamanan untuk menjaga desa. Sejumlah program yang digulirkan adalah menghidupkan ronda atau siskamling di desa. "Banyaknya pengangguran dan remisi kepada sejumlah residivis sebagai dampak wabah COVID-19 menjadi ancaman keamanan di desa kami," jelas Wachyudi Rosad selaku Ketua Karta Bhakti Yudha Pertiwi Desa Labruk Kidul, Sumbersuko Lumajang, Sabtu (13/06/2020).

Karta Pertiwi juga didukung anak-anak muda produktif di Desa Labruk Kidul dan melibatkan Polsek Sumbersuko, serta Satgas Keamanan Desa (SKD). "Kegiatan menghidupkan kembali siskamling ini juga untuk menjaga budaya yang sudah bertahun-tahun hidup di desa kami," paparnya.

Kapolsek Sumbersuko AKP Sugianto yang didaulat sebagai pembicara mengapresiasi inisiatif dari Karta Bhakti Yudha yang tergabung dalam Heppiii Community Lumajang ini.

"Inisiatif anak-anak muda untuk menjaga desanya dengan mengaktifkan kembali siskamling sangat positif. Ini adalah cara yang sangat baik untuk menjaga budaya dan kearifan lokal yang kita miliki bertahun-tahun," tutur Sugianto.

Untuk menunjang kegiatan siskamling dan patroli desa, pihak desa juga memberikan Handy Talky (HT) kepada satuan keamanan desa. Termasuk juga membangun pemancar HT agar saling terhubung.

Koordinator Heppiii Community Lumajang Miftachul Arif mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh karta binaannya ini patut dicontoh. "Apa yang dilakukan oleh karta di Desa Labruk Kidul ini merupakan wujud membangun gotong-royong menjaga desa," katanya.

Gotong-royong menjaga desa ini merupakan warisan para sesepuh terdahulu yang harus terus dipertahankan. "Mari kegiatan seperti ini terus kita perluas agar kehidupan di desa semakin nyaman dan membuat gembira bagi setiap warganya," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.