Peristiwa Lumajang Hari Ini

Ditinggal Ortu Kerja Luar Kota, Pemuda Sumbersuko Tewas Gantung Diri

Penulis : lumajangsatu.com -
Ditinggal Ortu Kerja Luar Kota, Pemuda Sumbersuko Tewas Gantung Diri
Korban ditemukan tewas gantung diri di depan kamar rumahnya hanya memakai sarung.

Lumajang - Zulfa Nur Hidayat (19) remaja Dusun Krajan Desa Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko gantung diri ditemukan oleh tetangganya, korban setiap hari tinggal sendirian karena kedua orang tuanya bekerja di luar kota Kamis, (06/08/2020).

Kapolsek Sumbersuko, AKP Sugianto membenarkan tentang kejadian gantung diri tersebut. Dari informasi yang diterima di lapangan menurut beberapa tetangganya, semenjak ditinggal kerja orang tuanya korban sering ngelamun dan ngelantur.

Jasad korban pertamakali ditemukan oleh tetangganya, Sri Tatik yang pagi itu bangun tidur hendak ke dapur untuk memasak. Namun perempuan itu curiga, sebab masih pagi pintu rumah korban dalam kondisi terbuka.

Penasaran, ia pun mendatangi rumah tersebut sambil memangil-manggil nama korban. Namun begitu masuk ke dalam rumah tersebut, ia terkejut melihat korban sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung dengan ikatan tali di lehernya.

Melihat kondisi tersebut spontan, perempuan paru baya itu langsung teriak minta tolong sambil melaporkan kejadian tersebut ke Paiman selaku ketua RT setempat yang kemudian dilanjutkan melapor ke Mapolsek Sumbersuko. Petugas jaga Polsek Sumbersuko yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi sambil membawa jasad korban ke Puskesmas setempat.

Adapun hasil visum oleh tenaga medis Puskesmas Sumbersuko bahwa ditemukan luka bekas jeratan tali rafia di lehernya, lidah menjulur keluar mulut, alat kelamin mengeluarkan air mani dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Untuk kedua orang tuanya sudah menerima kepergian korban dan pagi itu juga sudah dilakukan pemakaman di TPU Desa Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko" Kata Kapolsek Sumbersuko AKP Sugianto. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).