Menguatkan Pendidikan Umat

PAC RMI NU Randuagung Kawal Visitasi Kemenag Untuk Madin dan TPQ

Penulis : lumajangsatu.com -
PAC RMI NU Randuagung Kawal Visitasi Kemenag Untuk Madin dan TPQ
Acara RMI NU Randagung

Randuagung - Pengurus Anak Cabang (PAC) Rabithah Ma'ahid Al Islamiyah (RMI) NU Randuagung Kawal visitasi ijin operasional 36 Lembaga Madin dan Taman Pendidikan Al Qur'an (TPQ) di Madin Al Mujahir, Desa Ledok Tempuro Kecamatan Randuagung, Kamis (27/08/2020).

Acara visitasi tersebut turut dihadiri oleh Kepala Kementrian Agama Kabupaten Lumajang H. Muhammad Fahrur Rozi, M.H.I. dan PLt. Kasi Pontren Dr. H. Muhammad Mudhofar, M.Ag serta seluruh Staf PD Pontren Lumajang.

Nur Cahyadi Irawan sekjen PAC RMI NU Randuagung mengungkapkan, bahwa RMI NU selalu bersedia mengawal lembaga Madin dan TPQ. "RMI NU memang harus perhatian dalam mengawal kemajuan Madin, baik dari segi administrasi dan SDM dan juga kurikulum Madin, agar menjadi Madin yg handal berkualitas dan hebat,"ungkapnya pada lumajangsatu.com.

Nur Cahyadi memaparkan, acara visitasi tersebut adalah jawaban dari pengajuan proposal visitasi dari masing-masing lembaga yang RMI NU kirim satu bulan yang lalu ke Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag).

"Acaranya Pembukaan saja, sambutan kepala kemenag dan kasi, didepan 33 kepala Madin dan 3 kepala TPQ yang melakukan perpanjangan ijin operasional, setelah itu dilanjut verifikasi ke lembaga-lembaga,"ungkapnya.

Abdul Ghoni kepala Madrasah Diniyah Nurul Karomah Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung mengungkapkan, bersyukur dan terima kasih banyak atas pengawalan dari RMI NU Kecamatan Randuagung. "Semoga visitasi ijin operasional lancar dan tidak merepotkan kepala madin dan TPQ," ungkapnya.

Pria 23 tahun tersebut memungkasi paparanya dengan mengungkapkan doa semoga RMI NU Kecamatan Randuagung semakin solid untuk terus memperjuangkan madrasah Diniyah dan TPQ di kecamatan randuagung. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.