Salah Pergaulan

Maskur Pelaku Jambret Ternyata Pernah Jadi Korban Begal Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Maskur Pelaku Jambret Ternyata Pernah Jadi Korban Begal Lumajang
Maskur salah pergaulan dari korban begal menjadi pelaku jambret.

Lumajang - Pelaku jambret atas nama Maskur (20) warga Desa Barat Kecamatan Padang ternyata dulu pernah di Begal hingga sebabkan tangannya buntung. Walaupun dirinya kali pertama melakukan aksi kejahatan tersebut namun hukum tetap berjalan.

KapolsekSenduro AKP Joko Witoro mengatakan bahwa pelaku salah pergaulan karena selama ini tak ada catatan kriminal dia. Modus yang dilakukan saat melakukan aksinya, mengiringi sepeda motor korban dengan menggunakan sepeda motor juga. Kemudian pepet sepeda motor korban, lalu merampas tas korban dengan cara menarik.

Pada saat itu pelaku melihat korban sedang bermain handphone sembari mengendarai motor, pelaku pun langsung merampas handphone milik korban.

"Kami himbau saat dijalan jangan sampai main hp meskipun dibonceng" Ujar AKP Joko.

Atas tindakannya tersebut pelaku terjerat pasal 365 ayat 1 dan 2 dengan ancaman 12 tahun penjara..(Ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.