Seringnya Kelangkaan Pupuk Subsidi

Petani Tukum Buat Pupuk Organik Lumajang Agar Tak Tergantung Pabrikan

Penulis : lumajangsatu.com -
Petani Tukum Buat Pupuk Organik Lumajang Agar Tak Tergantung Pabrikan
Pupuk Organik buatan Arif Yunianto petani asal Tukum Lumajang

Tekung - Pupuk langka dan mahal, Arif Yunianto. Petani asal Desa Tukum Kecamatan Tekung ciptakan pupuk organik.Laki-laki 46 tahun tersebut mengungkapkan bahwa pembuatan pupuk sudah dia lakukan sejak tahun 2017

"Sekitar 3 tahunan yang lalu mas, awal mula pembuatan pupuk ini karena pada waktu itu pupuk di Lumajang langka, sama seperti sekarang,"jelasnya saat ditemui Lumajangsatu.com di kediamanya Kamis, (01/10/2020).

Pupuk organik buatan Arif Yunianto dibuat dari pohon krinyu, tanaman perdu hutan, dan pohon pisang yang difermentasi menjadi pupuk organik cair.

"Saya meraciknya sendiri mas, Ilmu meracik saya dapatkan dari leluhur,"jelasnya.

Lebih lanjut Arif Yunianto memaparkan bahwa keahlianya meracik pupuk, merupakan warisan dari keluarganya.

"Mbah-mbah ngajari saya, ini warisan yang diturunkan,"paparnya.

Kini pupuk buatanya sudah di distribusikan di 9 Kecamatan hingga luar kota.

"Sudah di distribusikan ke petani di Lumajang sudah 9 kecamatan. Kecamatan Sumbersuko, Tekung, Yosowilangun, Kunir, Pasirian, Candipuro, Pasrujambe, dan Kecamatan Rowokangkung. Untuk luar kota Malang, Jember hingga Banyuwangi,"paparnya.

Untuk memperkenalkan pupuknya, Arif Yunianto menggandeng Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Ketua HKTI Lumajang Iskhak Subagio mengungkapkan bahwa pupuk organik buatan Arif Yunianto tidak kalah kualitasnya dengan pupuk pabrikan.

"Kami sudah melakukan uji lapangan, hasilnya tidak kalah dengan pupuk kimia. Padi satu hektar dapat menghasilkan 7 setengah ton padi,"ungkap Iskhak Subagio

Laki-Laki 47 tahun tersebut menjelaskan bahwa paridigma masyarakat soal pupuk organik kebanyakan salah.

"Masyarakat banyak yang yakin pupuk organik masuknya lama, organik menurunkan hasil tani. Tetapi hal itu tidak dengan pupuk buatan Arif Yunianto, untuk meyakinkan petani saya dampingi hingga masa panen,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).