Nestapa Petani

Harga Tomat Lumajang Anjlok 800 Perkilogram

Penulis : lumajangsatu.com -
Harga Tomat Lumajang Anjlok 800 Perkilogram
Petani Tomat Lumajang tetap menjual hasil pertanianya meski harga anjlok.

Sukodono - Harga Tomat anjlok hingga 100%, kini di petani harga Tomat 800 rupiah perkilogram, padahal harga normal Tomat di petani 2500. Diduga anjloknya harga disebabkan melimpahnya hasil panen di Lumajang.

Didik Hariono petani Tomat asal Dusun Krajan, Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono mengungkapkan bahwa harga di pasaran harga Tomat walau di petani 800 namun di pasaran mencapai 2500 hingga 3000.

"Kan kita jualnya ke tengkulak mas, tengkulak ke eceran untuk sekarang kisaran 1500 hingga 2000 perkilonya,"jelasnya saat ditemui Lumajangsatu.com ketika panen Tomat dikebunya, Sabtu (17/10/2020).

Dia menjelaskan harga dibawah 1000, dapat dipastikan petani tidak dapat untung dari masa panenya. "Kalau diatas 1000 mungkin masih dapat untung walaupun kalah ditenaga,"tambahnya.

Ditanya mengenai pemungkasan tengkulak sehingga langsung jual hasil panen ke pedagang sayur Didik menjelaskan jika dirinya sudah bermitra dengan tengkulak sejak awal penanaman Tomat.

"Jadi diawal itu saya dapat modal dari tengkulak, kalau gak kaya gitu takut panen melimpah gak ada yang mau ambil barang,"jelasnya.

Dia juga bercerita banyak petani yang memasarkan hasil panenya secara online guna lebih meningkatkan uang yang didapat. "Banyak upaya yang dilakukan petani, kalau saya meminimalisir pengeluaran itu, dari awal cocok tanam hingga panen tidak menggunakan buruh tani. Yaaa kalau pakai buruh tani saya tidak dapat apa-apa mas rugi,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Berada di Lumajang Utara

Aktivitas Kegempaan Gunung Lemongan Lumajang Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada

Lumajang - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan terjadinya peningkatan Gempa Tektonik Lokal di Kompleks Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Lamongan masih berada pada Level I (NORMAL). Masyarakat diminta mewaspadai goncangan gempa akibat aktivitas patahan aktif yang berpotensi menyebabkan retakan tanah.