Yuk Kenali dan Pahami
Kambing Etawa Senduro Dikenal Ras Genetik Asli Lumajang Unggulan
Senduro - Salah satu jenis Kambing yang kaya manfaat salah satunya berasal dari Lumajang yaitu Kambing Etawa Senduro. Kambing lereng Gunung Semeru tersebut pada tahun 2014 telah ditetapkan Kementerian Pertanian sebagai kambing ras genetik nasional yang memiliki keunggulan dibandingkan kambing etawa lainnya.
Untuk memahami keunggulan Kambing Etawa Senduro Lumajangsatu.com berkunjung ke rumah Imam Muhammad salah satu pengusaha susu Kambing Etawa Senduro di Dusun Kampung Baru Desa Mangunsari Kecamatan Tekung, Minggu (18/10/2020).
Imam sudah 5 tahun menggeluti usaha pera Susu Kambing Senduro mengungkapkan bahwa Kambing Etawa Senduro memiliki ketebalan daging yang bagus, postur tubuh tinggi dan panjang, serta memiliki ambing susu yang ideal sebagai Kambing perah.
"Banyak mas keunggulanya pokoknya Kambing Etawa Senduro ini luar biasa, dijadikan Kambing pera susu juga menjanjikan,"pujinya.
Menurutnya ternak dan usaha susu Kambing Etawa Senduro tidak begitu rumit, rutin pakan pagi dan sore yaitu dedaunan serta penambahan Rendeng Kangkung dan Tumpi Jagung serta rutin melakukan perawatan kebersihan kandang.
Dia menjelaskan tersebut jika usia Kambing Etawa Senduro layak pera susu, kisaran usia 2 tahun. "Usia dua tahun itu, Kambing sudah melahirkan dua kali mas jadi kantong susunya sudah besar,"paparnya.
Produksi Susu Kambing Etawa Senduro dihasilkan secara alami. "Ya jadi kambing habis melahirkan bisa produksi susu selama 20 bulan,"tambahnya.
Dia juga mengatakan jika satu Kambing Etawa Senduro 1 hari dapat menghasilkan 1,7 liter hingga 2 liter. "Sangat menjanjikan mas, penjualan susunya juga banyak paling sedikit 1,7 liter. Sebenarnya kambing saya ada 25 tapi yang layak pera hanya 12,"jelasnya.
Kambing Etawa Senduro merupakan hasil persilangan kambing etawah India dengan kambing kacang dan kambing jawarandu. Karakteristik Kambing Etawa Senduro antara lain warna bulu putih, kepala muka cembung. telinga panjang, menggantung ke bawah dan terpilin, punggung lurus, agak melengkung sampai titik terendah di bagian tengah tubuh membentuk sudut, dan semakin ke belakang semakin tinggi sampai pinggul.
Selain itu Bulu tubuh bagian leher dan pinggul lebih panjang, dan pada jantan bulu lebih panjang mengurai, serta memiliki ambing yang menggantung seperti kendi. (Oky/ls/red)
Editor : Redaksi