Demi Bantu Anak Yatim

Aktivis Mahasiswa FDKI IAI Syarifuddin Lumajang Galang Dana

Penulis : lumajangsatu.com -
Aktivis Mahasiswa FDKI IAI Syarifuddin Lumajang Galang Dana
Mahasiswa Galang Dana Untuk Anak Yatim di Traffick Light Lumajang.

Kedungjajang - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Komisariat Institute Agama Islam Syarifuddin (IAIS) gelar galang dana anak yatim. Meski diguyur hujan para pemuda tetap antusias lakukan penggalangan.

"Mau gimana lagi, kita ijinya sekarang. Tapi hujan tak mengurangi semangat kader dan anggota,"jelas ketua Rayon FDKI.

Galang dana dilakukan di 3 titik, yaitu Lampu Merah Wonorejo, Lampu Merah Simpang Lima dan Lampu Merah Adipura.

"Kami mulai tadi jam 10:00, insyaallah nanti selesai jam 16.00,"jelasnya.

Berdasarlan pantauan Lumajangsatu.com di lokasi, para aktivis pergerakan tanpa Jas hujan, menghampiri pengguna jalan yang berhenti di lampu merah dengan membawa kardus bertuliskan, Galang Dana Peduli Anak Yatim dan Duafa. Salah satu diantara mereka melakukan orasi, dengan megaphone nyanyikan lagu perlawanan.

Dian mengungkapkan galang dana dilakukan dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw dan Hari Sumpah Pemuda 2020.

"Nantinya hasil galang dana akan diserahkan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) pondok pesantren izzatul jannah Desa Dawuhan Lor Kecamatan Sukodono,"pungkasnya. (Oky/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).