Desain Motif Khas Lumajang

Imelda Hijab Karya Ibu Bhayangkari Lumajang Diburu Pembeli Online

Penulis : lumajangsatu.com -
Imelda Hijab Karya Ibu Bhayangkari Lumajang Diburu Pembeli Online
Hijab Karya Bhayangkari Lumajang.

Lumajang - Rima Nur Widya Imelda (36) warga Perumahan Tukum Indah Blok DD 03 salah satu anggota dari Bhayangkari Cabang Lumajang berhasil menyita para kaum hawa untuk memakai hijab hasil desainer tangannya yang mengangkat keetnikan kota pisang, salah satunya peta kota Lumajang serta branding Lumajang Eksotik.

Launching produk tersebut mulai bulan Agustus 2020 yang awalnya iseng memasarkan di online namun ternyata banyak peminat, dalam jangka waktu 3 bulan mampu terjual 300 hijab.

"Saya tidak produksi banyak mbak, karena ini terbatas juga" Kata Imel.

Awalnya bermodal jualan online tak ada gerai namun untuk cara mendapatkan barang tersebut ada di Butik Latanza. Ketika itu pula langsung di apresiasi baik oleh Wakil Bupati Lumajang Bunda Indah Masdar karena desainnya kental dengan lokal.

Untuk harga Rp 160.000 serta free masker sesuai dengan hijabnya. Berkat kegigihan bisnisnya tak berhenti meski harus menghadapi banyak rintangan.

"Kesulitannya saya ngeprint hijab ini di Surabaya Mbak, karena di Lumajang tidak ada" Tuturnya.

Menurut dia saat itu belum banyak saingan merek hijab di Instagram maupun Facebook, sehingga Imelda Hijab diterima dengan baik. Saat ini model yang sedang digemari adalah square bermotif atau yang disebut printing hijab dan berbahan voal

"Terlebih ini produk lokal Lumajang mbak" Kata ibu 3 anak itu.

Di samping itu, penjualan secara online yang dilakukan justru sangat diminati masyarakat untuk berbelanja di masa pandemi saat ini. Untuk pemesanan bisa hubungi Whatsapp +62 812 3239 3396.

Menurutnya, bisnis bisa dimulai dengan modal berapapun, asal ada usaha dan semangat. (Ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).