Susun Rencana Seminggu

Tahanan Polres Lumajang Jebol Tembok Pakai Kawat Untuk Kabur

Penulis : lumajangsatu.com -
Tahanan Polres Lumajang Jebol Tembok Pakai Kawat Untuk Kabur
Kapolres Lumajang rilis tahanan kabur berhasil dringkus usai bobol tembok.

Lumajang - Seminggu susun rencana kabur 4 komplotan tahanan berhasil melarikan diri dipaksa Marje'i salah satu otak dari kejadian tersebut, mereka menggunakan kawat untuk membobol dinding hingga berhasil melarikan diri.

4 orang tersebut mencari celah untuk melubangi dinding tahanan, ketika jam 01.00 (24/11/2020) komplotan tersebut berhasil kabur.

BACA JUGA :

Mereka menggunakan Becak Motor hingga sampai Desa Randuagung, kemudian mereka berpisah dari rombongannya. Sampai Randuagungpun pelaku tidak membawa uang sepeserpun.

"Sudah sepekan saya dipaksa untuk kabur oleh Marje'i,  bukan saya otaknya" Kata Slamet

Namun Marje'i tak berhasil melarikan diri lantaran tubuhnya besar, kali pertama kabur yaitu Akhmad Slamet pelaku penyalahgunaan narkotika.

Slamet kembali ditangkap di Desa Gambirono Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember pada tanggal 24 November 2020 di rumah persembunyiannya.

Tersangka yang tersungkur akhirnya diringkus dan dibawa kembali ke Mapolres Lumajang. (Ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.