Lahan Pertanian Terancam Gagal Penen

Tanggul Sungai Sempu Lumajang Jebol Akibat Hujan Deras

Penulis : lumajangsatu.com -
Tanggul Sungai Sempu Lumajang Jebol Akibat Hujan Deras
Tanggul jebol ancam lahan pertanian di Yosowilangun terancam gagal panen

Yosowilangun - Tanggul Sungai Sempu di Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, jebol sepanjang 15 meter jebol akibat diguyur hujan lebat selama dua hari berturut-turut. Hal tersebut mengakibatkan puluhan hektar lahan pertanian terendam banjir, petani terancam gagal panen, Sabtu (12/12/2020).

Hujan deras yang menguyur sejak hari Jum'at kemarin membuat jebol tanggul sungai Sempu yang tak mampu menahan debit air. Air banjir dengan cepat masuk ke areal persawahan warga akibatnya lima puluh lima hektar lebih, lahan pertanian warga terendam banjir dengan ketinggian air hingga satu meter.

Diketahui selain tanaman padi, area persawahan juga banyak ditanami tanaman hortikultura seperti jagung cabe dan tomat yang memiliki karakteristik tanaman yang tidak tahan terhadap banjir, para petani terancam rugi ratusan juta rupiah.

"kurang lebih 55 hektar tanaman umur 10 hari ini. Mudah-mudahan saja tidak lebih dari 3 hari kalau lebih banjir ini bisa mematikan tanaman," kata Masyhudi kordinator PUPT pertanian, Kecamatan Yosowilangun.

Diketahui bahwa Desa Darungan merupakan salah satu desa yang hampir setiap tahun terendam banjir akibat hujan, sebab sejumlah sungai dari wilayah kota berhilir di sungai ini.

Kepala Desa Darungan, Eko Nur Hadi memaparkan jika Desa Darungan menjadi tempat kumpulnya air dari beberapa desa, dari hal tersebut dia mengharapkan dinas pengairan atau yang terkait, agar sigap dan tanggap.

"Dampaknya petani dirugikan akibat gagal panen, tanaman usia satu minggu, cabe dan tomat kerugiannya kan kasihan, ini harapan satu-satunya," keluhnya

Dia juga menginginkan agar pemerintah segera memperbaiki tanggul dan melakukan normalisasi sungai.

"Sebab warga khawatir, jika tak segera ditangani banjir akan meluas hingga ke pemukiman warga di sebelah persawahan," pungkasnya.(Oky/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).