Jadi Daftar Pencarian Orang

Polisi Buru 2 Gembong Maling Sapi Paling Disegani di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Polisi Buru 2 Gembong Maling Sapi Paling Disegani di Lumajang
Karikatur Maling Sapi. (lampung post)

Lumajang - Pencurian hewan di Lumajang sungguh meresahkan masyarakat terlebih otak dari pelaku curwan di 13 TKP ini masih menjadi buron, sementara polisi masih melakukan pengejaran terhadap 2 DPO yaitu Inisial B (42) warga Jenggrong Kecamatan Ranuyoso dan Inisial I warga Desa Curahpetung Kecamatan Kedungjajang .

Kemungkinan akan lebih dari 13 TKP mereka beraksi, polisi sudah menggebek dikediaman pelaku namun tidak ada. Warga sekitar juga mengetahui bahwa polisi telah mengintai di kediaman para istri pelaku karena pelaku tidak hanya mempunyai satu istri saja.

Warganet terus memberikan dukungan kepada Satreskrim Polres Lumajang dan bersyukur atas tertangkapnya 3 pelaku sebelumnya, yaitu Suhur (39) warga Desa Curah petung Kecamatan Kedungjajang, Sahlan (36) Desa Curah Petung Kecamatan Kedungjajang dan Agus Wahyu Utomo merupakan Sekdes Madurejo Kecamatan Pasirian.

Sungguh mengerikan jika seorang pegawai desa ikut jaringan dalam sindikat pelaku maling. Polisi tak segan-segan akan melakukan tembakan kepada pelaku jika melawan .

Bahkan para netizen di media sosial berkomentar lebih baik ditembak mati saja, sangking gregetannya. Diketahui pula bahwa sebelumnya bahwa Suhur dan Sahlan ini atas perintah Imam untuk melakukan aksi pencurian hewan. Kemudian truk yang digunakan mengangkut Sapi milik Imam.

Kasatreskrim Polres Lumajang hingga saat ini terus akan melakukan pengungkapan terhadap para pelaku tindak kriminal di Lumajang. Pihaknya juga berpesan agar saling menjaga keamanan disekitar lingkungan.

"Karena keamanan merupakan kesepakatan bersama, mari kita saling jaga" Kata AKP Masykur. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Tag
Polri

Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri

Lumajang – Di balik kemajuan teknologi blockchain yang selama ini dipuja sebagai simbol transparansi dan efisiensi, tersimpan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara. Kejahatan tanpa wajah, bergerak lintas negara, dan nyaris tanpa jejak kini menjadi tantangan nyata aparat penegak hukum. Isu krusial ini diungkap Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Naskah Strategis (NASTRAP) yang mengantarkannya meraih predikat NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2.