Ayo Kerja Lagi

Cak Thoriq Sidak ASN Masuk Awal Lebaran di Kantor OPD Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Cak Thoriq Sidak ASN Masuk Awal Lebaran di Kantor OPD Lumajang
Cak Thoriq Sidak ASN di OPD Lumajang

Lumajang, Hari pertama masuk kerja usai libur lebaran, suasana di lingkungan Kantor Pemerintah Kabupaten Lumajang nampak sepi, Senin (17/5/2021). Tidak ada kegiatan halal bi halal seperti halnya tahun lalu.

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu, mengharuskan untuk tidak melakukan kegiatan yang menciptakan kerumunan masa, termasuk halal bi halal. Namun demikian, tidak menyurutkan semangat silaturahim.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono mengawali hari pertama masuk kerja dengan berkeliling ke sejumlah OPD untuk bersilaturahim.

"Biasanya sebelum Covid, awal kerja di Pemda itu ada halal bi halal, tapi karena ini masih pandemi Covid-19, saya yang datang ke kantor-kantor untuk menyapa semuanya, sambil lebaran sambil minta maaf," ujar Bupati Lumajang, Senin (17/5/2021).

Bupati berharap para ASN tetap bekerja sebagaimana mestinya pada hari pertama usai libur lebaran. (Komin/har/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).