Komuntas Pemuda Ngopi Idaman

Gus Udin Ponpes Kyai Syarifuddin Bicara Ngopi Budaya Umat Islam

Penulis : lumajangsatu.com -
Gus Udin Ponpes Kyai Syarifuddin Bicara Ngopi Budaya Umat Islam
Gus Udin saat menjadi pembicara di Komunitas Pemuda Ngopi Idaman.

Kedungjajang - Gus Izzudin Syarif salah satu pengasuh Pondok Pesantren Kyai Syarifuddin Desa Wonorejo Kecamatan Wonorejo menjadi pembicara di acara Cari Panggung Komunitas Pemuda Ngopi Idaman (KNPI) di Kopi Redaksi menyampakan mengenai budaya ngopi sudah dikenal oleh umat islam.

"Jadi Budaya Ngopi ini dikenal juga dalam budaya umat islam," ujar Gus Udin.

Sekedar diketahui, Kopi dikenal oleh Budaya Umat Islam sekitar tahun 1400 M atau abad ke 15. Kopi dibawa oleh masyarakat Yaman dari Ethiopia sejak 800 M.

"Jadi Budaya Ngopi sudah dikenal dan itu saya lakukan di Pesantren," jelasnya.

Ngopi bukan hanya menjadi budaya menghabiskan waktu, tetapi membahas hal penting tentang sosial masyarakat.

"Ngopi sudah sejak lama dikenal dan menjadi budaya masyarakat dunia," paparnya.

Gus Udin juga ingin mendirikan warung kopi untuk jadi ajang ngobrol dan diskusi. (har/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).