Korban Saat Benahi Terpal

Sopir Truk Fuso Tewas Diseruduk Mobil APV di Kedungjajang Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Sopir Truk Fuso Tewas Diseruduk Mobil APV di Kedungjajang Lumajang
Polisi Lalu Lintas saat Olah TKP di Lokasi Kejadian di Jalan Raya Nasional Kedungjajang.

Kedungjajang - Niat hati membenahi terpal kendaraan namun lalai tidak menyalakan lampu hazard saat berhenti di bahu jalan Desa Kedungjajang Kecamatan Kedungjajang, Sopir truk Mitsubhisi Fuso yang dikendarai oleh Taman (52) warga Kabupaten Pasuruan ditubruk oleh kendaraan Suzuki APV hingga meninggal dunia Sabtu, (5/6/2021).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar jam 04.30 WIB korban langsung meninggal ditempat mengalami patah tulang kaki kanan dan luka robek di bagian perut.

Kanit Laka Lantas Polres Lumajang Ipda Loni Roi menuturkan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya laka lantas, kendaraan truk Mitsubhisi Fuso warna Orange No.Pol N-9599-UT karena kurang hati-hati dan konsentrasi.

"Jika dalam keadaan darurat seperti mobil mogok jangan lupa nyalakan lampu hazard" kata Ipda Loni.

Pihaknya juga menerangkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas dijalur rawan laka terus memberikan himbauan kepada para pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dalam berkendara saat melintas di jalan tersebut. (ind/har/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).