Razia Bersama Bea Cukai Probolinggo

Satpol PP Lumajang Sita Puluhan Merek Rokok Ilegal

Penulis : lumajangsatu.com -
Satpol PP Lumajang Sita Puluhan Merek Rokok Ilegal
Petugas Bea Cukai dan Satpol PP Lumajang razia rokok ilegal

Lumajang - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang bersama Bea Cukai Probolinggo terus lakaukan razia rokok ilegal. Selama beberapa minggu razia, didapati ribuan batang rokok ilegal beradar hampir di semua Kecamatan se-Lumajang.

Ada 45 merek rokok ilegal beredar di Lumajang dan masih banyak peminatnya. Rokok ilegal banyak diminati karena harganya murah, namun merugikan negara sebab tidak membayar cukai.

"Kita terus lakukan razia rokok ilegal bersama Bea Cukai Probolinggo," jelas Didik Budi Santuso Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah (Gakda) Kabupaten Lumajang, Jum'at (12/11/2021).

Modus peredaran rokok ilegal dengan dua cara, ada yang dititipkan di toko. Ada juga pemilik toko langsung membeli rokok ilegal, jika rokonya laris di pasaran. "Rata-rata diminati karena harganya murah. Berdar di toko-toko pinggiran," jelasnya.

Didik mengajak warga Lumajang tak lagi membeli rokok ilegal. Razia rokok ilegal masih pada penyitaan produk saja, namun jika tetap membandel bisa juga dikenakan pidana. "Kita masih pada penyitaan produk saja," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.