Akibat Hujan Deras

Pemukiman Warga di Situs Biting Kotaraja Lamajang Terendam Banjir

Penulis : lumajangsatu.com -
Pemukiman Warga di Situs Biting Kotaraja Lamajang Terendam Banjir
Kades Faisal Rijal didampingi warga dan aparat meninjau Banjir di Dusun Biting Desa Kutorenon.

Lumajang - Sejumlah rumah di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang terendam banjir pasca diguyur hujan deras sejak , Minggu (19/12) kemarin malam. Ketinggian air diperkiran mencapai 65 centimeter atau setinggi lutut orang dewasa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Indra Wibowo Leksana  mengatakan ada beberapa dusun yang terendam banjir, yang terparah di daerah dusun Biting I lokasi yang sama dengan banjir tahun lalu.Meskipun begitu, banjir yang terjadi kali ini tidak separah tahun lalu yang sampai mencapai ketinggian 7 meter bahkan menenggelamkan rumah.

Saat ini masih dilakukan evakuasi warga oleh aparat Desa Kutorenon dan jajaran TNI setempat. Terpantau ketinggian air terus meningkat karena adanya kiriman air dari lokasi yang lebih tinggi.

"Hewan ternak yang diamankan sedangkan lansia berada di rumah warga yang tidak terdampak" kata Indra.

Hingga berita ini diturunkan, pemerintah desa setempat masih berkeliling melakukan pengecekan. (ind/har/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).