Tunggu Huntara dan Huntap Rampung

758 Jiwa Pengungsi Semeru Masih Bertahan di Desa Penanggal

Penulis : lumajangsatu.com -
758 Jiwa Pengungsi Semeru Masih Bertahan di Desa Penanggal
Lokasi Pengungsian di Lapangan Desa Penanggal. ( foto by Sekdes Penanggal)

Candipuro - Pengungsi korban Awan Panas Guguran (APG) Semeru di Desa Penanggal Kecamatan Candipuro sekitar 758 jiwa. Para pengungsi tersebar mulai di Lapangan Penanggala, Kantor Desa dan rumah Warga.

"Dirumah warga, ada yang bersama saudara dan sampai menyewa rumah," kata Sekretaris Desa Penanggal, Mufidun Alamin pada lumajangsatu.com, Kamis (03/03/2022).

Masih kata dia, untuk di penanggal ada 102 KK, di Pemukiman Warga ada 105 KK dan 65 KK di kantor desa serta puskesmas lama. Warga pengungsi masih setia menunggu selesainya pembangunan Hunian Sementara dan Hunian Tetap di kawasan Relokasi.

"Agar tidak bosan, para pengungsi dilatih usaha dan ketrampilan," jelasnya.

Untuk bantuan dari luar Lumajang, tambah Amin, sapaan akrab Sekdes Penanggal mulai berkurang dan tidak seperti pasca letusan. Namun, persediaan masih ada dan bila ada kekurangan berkoordinasi dengan BPBD.

"Koordinasi dan Komunikasi terus kami lakukan dengan Pemerintah Kabupaten," paparnya. (har)

Editor : Redaksi

Gunakan Online Monitoring System

KLHK Pasang Alat Pemantau Kualitas Air di Sungai Kali Asem Lumajang

Lumajang - Dalam rangka meningkatkan pengendalian pencemaran air, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerapkan teknologi pemantau kualitas Air secara secara kontinu, otomatis, dan dalam jaringanan atau kerap disebut online monitoring system (Onlimo). Tahun 2024 ini, Kabupaten Lumajang merupakan salah satu yang memperoleh alokasi pemasangan stasiun Onlimo dari total sekitar 65 titik stasiun pemantauan yang tersebar di Indonesia.

Berbeda Jaman

Prospek dan Tantangan Santri di Era Modern

Lumajang - Peran santri dalam sejarah bangsa Indonesia telah diakui sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga era modern saat ini. Sebagai kelompok yang memiliki pondasi kuat dalam ilmu agama, santri selalu tampil sebagai penjaga moralitas dan pelopor dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia. Namun, seiring perkembangan zaman yang ditandai oleh globalisasi, teknologi, dan perubahan sosial, peran santri juga mengalami transformasi yang signifikan. Tak lagi hanya di ranah keagamaan, kini santri memiliki potensi besar untuk berperan di berbagai sektor kehidupan seperti pendidikan, ekonomi, teknologi, dan politik.