Hari Raya ke Tujuh

Bocah 9 Tahun Tewas Hanyut di Sungai Pancer Wotgalih Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Bocah 9 Tahun Tewas Hanyut di Sungai Pancer Wotgalih Lumajang
Korban bocah 9 tahun tenggelam di sungai Pancer Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun

Yosowilangun - Terakhir liburan Hari Raya Ketupat harus di warnai tangis oleh salah satu pengunjung wisata di Pancer Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun. Korban merupakan anak-anak sekitar usia 9 tahun ditemukan lemas tak berdaya.

Kejadian ini membuat heboh para pengunjung, karena anak tersebut hanyut ditemukan di pancer dalam kondisi tak bernyawa. Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Hari Siswanto ketika dikonfirmasi Tim Lumajangsatu.com mengatakan bahwa korban bukan tenggelam di pantai namun di sungainya.

"Itu ada di pancer dan anggota hingga kini masih ada di lapangan," kata AKP Hari, pria berkulit manis itu.

Hingga berita ini diturunkan tim gabungan langsung mengevakuasi korban untuk dibawah ke Rumah Sakit. Nama korban juga masih dalam pendataan oleh petugas. "Tunggu nanti untuk perkembangannya," tutup Hari.

Sedangkan informasi yang beredar di masyarakat bahwa korban saat itu hilang dan dicari sekitar satu jam. Kemudian korban ditemukan ditepi pancer dalam kondisi tak berdaya.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).