Warga Tak Bisa Melintas

Jalan Curah Lengkong Lumajang Banjir Akibat Hujan Deras

Penulis : lumajangsatu.com -
Jalan Curah Lengkong Lumajang Banjir Akibat Hujan Deras
Warga menunggu banjir surut baru bisa melintas

Kedungjajang - Akibat curah hujan tinggi, mengakibatkan banjir di jalan Dusun Curah Lengkong Desa Curahpetung Kecamatan Kedungjajang. Akibatnya, warga yang hendak melintas harus menunggu banjir surut, Rabu (08/06/2022).

Pak Pur, warga Curahpetung menyatakan jalan tersebut memang melintasi jalur banjir dari lereng gunung. "Warga sekitar menyebut jembatan lompat yakni air melompat diatas jalan saat banjir," jelas Pur.

Jika hujan turun dan terjadi banjirbesar, memang mengganggu warga yang hendak melintas. Warga harus bersabar menunggu banjir surut baru bisa melintas. "Cukup berbahaya, warga harus menunggu surut baru bisa melintas," terangnya.

Warga berharap ada pembangunan jembatan, sehingga warga bisa melintas meski terjadi banjir. Banjir akan selalu datang jika hujan lebat. "Kita berharap bisa dibangun jembatan demi keamanan bersama," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.