Seorang Kakek Pamit Mancing

Tenggelam di Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Tewas di Paseban

Penulis : lumajangsatu.com -
Tenggelam di Sungai Bondoyudo Lumajang Ditemukan Tewas di Paseban
Tim melakukan evakuasi jasad kakek yang ditemukan di pantai Paseban-Jember

Lumajang - Malang nasib Karsono (80) warga Yosowilangun Kidul Kecamatan Yosowilangun, dia ditemukan tidak bernyawa gara-gara tercebur ke sungai karena terpeleset saat sedang memancing di Sungai Bondoyudo. Jenazah Karsono sendiri baru ditemukan sehari kemudian di Pantai Paseban, Kencong, Jember.

Mayat dengan posisi telentang dan sudah telanjang tersebut, pertama kali ditemukan oleh warga sekitar di Kedung Garinten, Desa Paseban. Menurut informasi warga sekitar, pada saat ditemukan kondisi mayat perutnya agak membesar di pinggir pantai.

Selanjutnya, warga melaporkan penemuan mayat tersebut, dan selanjutnya dilakukan proses pencarian oleh Tim SAR gabungan Kabupaten Lumajang.

Pihak Polsek Yosowilangun saat dikonfirmasi dilokasi kejadian menjelaskan dan membernarkan terkait penemuan mayat tersebut. Kapolsek Yosowilangun AKP Hariyanto menegaskan, jika korban ditemukan di pinggir pantai Paseban Kecamatan Kencong tersebut memang benar kakek yang kemarin tercebur ke Sungai Bondoyudo Yosowilangun.

"Kemarin tenggelam diduga terpeleset saat memancing di sungai Bondoyudo pada sore kemarin" Kata Hariyanto Rabu, (22/6/2022).

Hingga berita ini diturunkan korban sudah dimakamkan dirumah duka. Sedangkan keluarganya sudah menerima bahwa ini merupakan musibah.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).