Mayat Tersebut Dikebumikan dengan Tanda Khusus

Mayat Terdampar di Sungai Bondoyudo Lumajang, Hingga Kini Masih Menjadi Misteri

Penulis : lumajangsatu.com -
Mayat Terdampar di Sungai Bondoyudo Lumajang, Hingga Kini Masih Menjadi Misteri
Petugas membawa mayat yang ditemukan di Sungai Bondoyudo Kecamatan Yosowilangun untuk dikebumikan di pemakaman Jogoyudan.

Lumajang - Tim DIV Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang telah melakukan otopsi terhadap mayat yang ditemukan di Sungai Bondoyudo Yosowilangun pada hari Senin (25/7/2022). Hingga saat ini mayat tersebut belum terungkap identitasnya dan akhirnya petugas langsung memakamkan dengan tanda khusus di Pemakaman Jogoyudan. 

Menurut informasi dari kamar jenazah di Rumah Sakit dr. Haryoto Lumajang bahwa mayat tersebut tidak ada tanda-tanda penganiayaan, meskipun bagian lehernya mengalami pembengkakan dan memerah. Hal itu lantaran benturan selama ada di sungai, kemungkinan terpontang-panting arus air. 

Sebelumnya polisi telah menyebarkan ciri-ciri dari mayat tersebut, namun hingga saat ini masyarakat belum ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Petugas juga sudah melacak sidik jari namun gagal karena keadaannya rusak. 

 

"Sampai saat ini belum ada laporan orang hilang" kata Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan Kamis, (28/7/2022).

 

 

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat jika ada anggota keluarga yang kehilangan harap segera lapor (Ind/red). 

 

Editor : Redaksi

Polri

Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri

Lumajang – Di balik kemajuan teknologi blockchain yang selama ini dipuja sebagai simbol transparansi dan efisiensi, tersimpan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara. Kejahatan tanpa wajah, bergerak lintas negara, dan nyaris tanpa jejak kini menjadi tantangan nyata aparat penegak hukum. Isu krusial ini diungkap Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Naskah Strategis (NASTRAP) yang mengantarkannya meraih predikat NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2.