Jaksa Belum Periksa Saksi Ahli

PMII Lumajang Nilai TSK Korupsi Pisang Kirana Masih Remang-remang

Penulis : lumajangsatu.com -
PMII Lumajang Nilai TSK Korupsi Pisang Kirana Masih Remang-remang
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lumajang saat menemui puluhan mahasiswa dari PMII

Lumajang - Tindak korupsi pisang Mas Kirana 2020 bersumber dana dari APBN senilai Rp1.485.484.000 pada Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang hingga saat ini belum juga ditetapkan. Kejaksaan Negeri Lumajang yang saat ini menemui PMII belum juga bisa memastikan kapan akan ditetapkan, namun hanya berjanji secepatnya akan dikabari.

Para mahasiswa meminta agar Kejari tidak berjanji jika memang belum bisa ditetapkan. Hal ini menjadi ketidak percayaan masyarakat kepada Kejaksaan. Terlebih ada beberapa calon tersangka namun statusnya hingga kini masih ngambang.

"Kami meminta kapan penetapannya , seminggu lagi apa lima tahun kedepan?," Kata Fahmi Korlap aksi PMII Lumajang, Senin (8/8/2022).

Beberapa jam menunggu akhirnya dilakukan dialog oleh beberapa perwakilan saja, namun sungguh disayangkan Kejari tidak menandatangi pres release yang telah di layangkan oleh PMII Lumajang.(Ind/yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.