Satresnarkoba Polres Lumajang

Simpan Sabu dalam Tas Slempang, Polisi Tangkap Pria Asal Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Simpan Sabu dalam Tas Slempang, Polisi Tangkap Pria Asal Lumajang
Tersangka serta barang bukti yang telah diamankan oleh polisi

Lumajang- Kedapatan membawa narkoba jenis sabu pria berinisial AF (34) warga Jalan Asahan Kelurahan Jogotrunan Kecamatan Lumajang ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Lumajang. Informasi tersebut berawal dari aduan masyarakat karena di dalam rumah tersangka diduga ada aktivitas transaksi sabu.

Kasatnarkoba Polres Lumajang AKP Ari Hartono mengatakan, berbekal informasi dari masyarakat tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan. Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil meringkus tersangka saat tengah berada di rumahnya.

Saat diperiksa, tersangka tidak dapat mengelak dari tuduhan sebagai pengedar setelah dalam penggeledahan pada sebuah tas slempang warna hitam ditemukan satu klip plastik berisi sabu-sabu. Selain itu, juga ditemukan barang bukti sebagai sarana transaksi sabu dari rumah tersangka.

"Barang bukti kita amankan sabu dengan total 0,37 gram disimpan pelaku dalam bungkus rokok," ujar Ari Senin, (13/2/2023).

Akibat perbuatannya kini pelaku terancam Pasal 114 (2) Jo 112 (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman kurungan penjara maksimal selama 20 tahun. Pihaknya juga mengapresiasi warga yang memberikan informasi terkait adanya transaksi narkotika tersebut. 

" Kami juga mengingatkan pada siapa saja untuk tidak mencoba bermain dengan narkotika karena akan berurusan dengan jajaran" tutupnya (Ind/hum/red).

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Masjid Pilar Peradaban Islam

Lumajang - Dalam sejarah panjang peradaban Islam, masjid tidak hanya berperan sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kebangkitan intelektual, sosial, dan politik. Masjid-masjid besar seperti Masjid Nabawi di Madinah dan Masjid Al-Qarawiyyin di Maroko telah menjadi saksi bagaimana Islam membangun masyarakat yang berbudaya tinggi, berbasis ilmu pengetahuan, serta penuh nilai-nilai kemanusiaan. Masjid bukan hanya simbol spiritualitas, tetapi juga motor penggerak perubahan sosial. Lalu, bagaimana masjid di masa kini dapat tetap berperan sebagai pilar peradaban dalam dinamika masyarakat modern?