Sempat Jadi Wisata Andalan

Pantai Bambang Wisata Legendaris Lumajang Tinggal Kenangan

Penulis : lumajangsatu.com -
Pantai Bambang Wisata Legendaris Lumajang Tinggal Kenangan
Dok. Pantai Bambang di Desa Bago Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang

Pasirian - Siapa yang tidak tahu dengan wisata pantai Bambang di Desa Bago Kecamatan Pasirian. Di era tahun 2000-an hingga tahun 2010-an, objek wisata ini menjadi andalan warga Lumajang untuk berlibur.

Bahkan, setiap hari raya Idul Fitri, wisata pantai Bambang rami hingga 10-15 hari. Bahkan, para pedagang dari berbagai daerah di Lumajang membuka dagangannya di wisata pantai Bambang.

Rasanya juga kurang lengkap, saat libur hari raya Idul Fitri usai bersilaturrahim ke sanak-saudara, jika belum datang ke pantai Bambang. Saking ramainya pengunjung, jalan menuju wisata pantai Bambang sampai macet mulai siang hingga malam hari.

Namun, kini wisata legendari itu nampaknya tinggal kenangan dan nama saja. Pasalnya, mulai tahun 2015-an muncul objek wisata pantai lain dengan mengusung konsep yang berbeda. Seperti wisata Watu Pecak Desa Selok Awar Awar dan pantai Mbah Drajid di Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun.

Dua wisata pantai itu mengusung konsep yang berbeda dengan menyajikan liner ikan bakar. Tak hanya itu, sistem pengelolaannya juga berbeda dengan pantai Bambang. Jika di pantai Bambang pengunjung dikenakan tiket masuk dan parkir, di Watu Pecak dan Mbah Drajit pengunjung hanya dikenakan parkir kendaraan.

Tak ayal, saat hari raya Idul Fitri, wisatawan yang biasanya datang ke pantai Bambang beralih ke Watu Pecat dan pantai Mbah Drajid. Pengunjung memilih wisata yang lebih murah, sebab jika datang ke pantai Bambang akan dikenakan tiket yang mahal.

Selama beberapa tahun terakhir, pamor pantai Bambang langsung merosot dan mulai ditinggalkan pengunjung fanatiknya. Masyarakat mulai beralih ke wisata-wisata pantai yang lain yang dianggap lebih murah.

"Dulu pantai Bambang sangat ramai dan saat hari raya puluhan bahkan ratusan ribu warga datang ke pantai Bambang," jelas Munir salah seorang warga Pasirian, Sabtu (18/02/2023).

Sementara itu, Yuli Harismawati Kepala Dinas Pariwisata Lumajang menyatakan bahwa pantai Bambang berada di wilayah milik Perhutani. Sehingga pengelolaannya harus ada perjanjian kerja sama (PKS).

Saat ini, masyarakat lebih memilih wisata dengan tiket murah bahkan tak ada tiket masuknya seperti pantai di Padang Savana Pandanwangi. Saat ini, memang banyak muncul wisata di pantai selatan, sehingga pantai Bambang ditinggalkan oleh pengunjungnya.

"Kita akan terus lakukan lakukan pendampingan pengelola objek-objek wisata dan pengelolaannya," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Diperkirakan Sudah 91,80 Persen

Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang

Lumajang - Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Provinsi Jawa Timur terus mempercepat proses pembangunan Dam Boreng. "Secara keseluruhan kegiatan dari rencana kumulatif 91,80 persen realisasi sampai dengan 15 Desember 2024 86,12% jadi ada keterlambatan sekitar 5%," ungkap Annas Wibowo PPK Pekerjaan Rehabilitasi Dam Boreng dari Dinas PU SDA Prov. Jatim saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2024).

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.