Berumur 75 Tahun

Jamaah Haji Asal Lumajang Meninggal di Jeddah Arab Saudi

Penulis : lumajangsatu.com -
Jamaah Haji Asal Lumajang Meninggal di Jeddah Arab Saudi
790 CJH Lumajang Diberangkatkan dari Pendopo Arya Wiraraja Lumajang

Lumajang - Seorang calon jemaah haji asal Lumajang kelompok terbang 49 dilaporkan meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (13/06/2023). Calon jemaah haji tersebut diketahui bernama Suwarni (75) warga Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang.

Dikutip kompas.com, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang Muhammad Muslim membenarkan wafatnya CJH yang baru diberangkatkan pada 10 Juni 2023.  Menurutnya, sesaat setelah pesawat mendarat di bandara, Suwarni dan para jemaah lain beranjak turun dari pesawat.

Saat itu, Suwarni yang sudah berusia lanjut dibantu turun oleh Fahma sambil berpegangan tangga pesawat. Ditengah-tengah menuruni tangga, Suwarni tampak lemas dan duduk di anak tangga sambil tangannya tetap berpegangan kepada Fahma.

Melihat kondisi itu, Fahma berteriak minta tolong kepada petugas dan langsung diberikan pertolongan pertama di bandara. "Jadi dia pegangan temannya dan tangga dalam keadaan tangannya dingin gemetar, temannya minta tolong," kata Muslim melalui sambungan telepon. 

Kondisi Suwarni yang terus menurun membuatnya dilarikan ke klinik haji Jeddah sebelum dirujuk ke RS King Abdul Aziz. Selang 30 menit usai mendapat perawatan tim dokter, CJH tersebut dinyatakan meninggal dunia. Rencananya, jenazah Suwarni akan dimakamkan di Jeddah, Saudi Arabia. 

"Dugaannya serangan jantung. dr. Nuim yang menangani sudah berusaha maksimal tapi nyawanya tidak tertolong. Rencananya, jenazah akan dimakamkan disini," pungkasnya.(Kp/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.