Diduga gelapkan 5 mobil

Oknum Kades Pajarakan Lumajang Ditangkap Lagi

Penulis : lumajangsatu.com -
Oknum Kades Pajarakan Lumajang Ditangkap Lagi
Ilustrasi penangkapan (Foto : Google)

Lumajang - Oknum Kades Pajarakan berinisial M ditangkap polisi diduga telah melakukan penggelapan sejumlah mobil. 

Menurut informasi dari masyarakat bahwa oknum tersebut ditangkap ketika berada di Wilayah Wonorejo kemarin malam. Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa oknum tersebut masih di periksa. "Masih di periksa ya" jawab singkatnya Via WhatsApp Jum'at, (21/7/2023).

Masyarakat berharap dengan adanya penangkapan oknum tersebut polisi bisa lebih terbuka dan transparan dalam menanganinya. Terlebih dulu ketika tahun 2019 oknum ini juga pernah memiliki senjata api ilegal namun sayangnya oleh petugas ditangguhkan penahannya.

Padahal saat operasi door to door telah ditemukan 10 sepeda motor bodong serta 11 STNK (Ind/red).

Editor : Redaksi

Kampus Lumajang

STKIP PGRI Lumajang Gelar Workshop Virtual Reality For Education Bersama Pendekar VR Jawa Timur

Lumajang- STKIP PGRI Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi pendidikan dengan menggelar workshop desain media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR). Acara yang berlangsung mulai tanggal 5 – 7 Juni 2024 ini, menjadikan STKIP PGRI Lumajang sebagai satu-satunya kampus di Lumajang yang memberikan pelatihan berfokus pada teknologi VR dalam Pendidikan.

Nama : Naomi Nathanael

Mahasiswa Perlu Peka Menyikapi Kenaikan Harga Pokok Masyarakat

Surabaya - Kenaikan harga bahan pokok, termasuk bahan bakar minyak (BBM), merupakan isu yang kerap kali menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. BBM adalah komponen vital yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, mulai dari transportasi hingga produksi barang dan jasa. Ketika harga BBM naik, efek domino yang dihasilkan bisa merambah ke berbagai sektor, mengakibatkan kenaikan biaya hidup secara keseluruhan. Dalam situasi seperti ini, peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial sangatlah krusial. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki kepekaan atau pemahaman yang cukup dalam menyikapi fenomena ini.