Jatiroto

Video Viral Remaja Babak Belur di Tuduh Curi Daun Tebu di Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Video Viral Remaja Babak Belur di Tuduh Curi Daun Tebu di Lumajang
Hasil tangkapan layar pemuda berbaju hitam menjadi amukan warga

Lumajang - Video viral mempertontonkan amukan warga lantaran seorang remaja dituduh mencuri daun tebu yang baru ditanam di Desa Jatiroto, Kecamatan Jatiroto Selasa, (24/10/23). Korban adalah AR (16), warga Desa Jatiroto Lor, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember.

Menurut informasi dari Mapolsek Jatiroto bahwa, kejadian bermula ketika AR sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya. Karena rumputnya tebal, akhirnya AR langsung memotong tanpa memilah.

Ternyata, sabitan celurit juga mengenai tebu yang baru ditanam. Nahasnya, ketika itu ada warga yang melihat dan menuding AR sengaja mencuri.

Aksinya ini kemudian dipergoki dan diteriaki pemilik merusak dan mencuri daun tebu. Kemudian korban lari dan berhasil ditangkap dan jadi bulan-bulanan warga.

“Akhirnya warga menyeret AR sambil memukulinya" kata Kapolsek Jatiroto AKP Rudi Isyanto Rabu, (25/10/2023).

Sebelumnya pihaknya telah melakukan upaya mediasi antara kedua belah pihak. Namun upaya tersebut gagal lantaran keluarga korban tak terima.

Saat ini petugas tengah memeriksa satu orang terduga pelaku pengeroyokan berinisial U, warga setempat. "Kami periksa lebih dalam untuk kemudian akan dikembangkan,” imbuhnya.

Selain itu, aparat kepolisian juga melakukan visum untuk mengetahui luka yang diderita korban akibat aksi main hakim sendiri itu (Ind/red).

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).