Sosialisasi Agar Tak Golput
Hari Putri Lestari DPRD Jatim Ajak Pemuda Lumajang Melek Politik
Lumajang - Hari Putri Lestari SH,. MH, anggota DPRD Jawa Timur menggelar Workshop Pentingnya Peran Aktif pemuda berpolitik, bersosial dalam Menentukan Arah Bangsa. Kegiatan tersebut dilakukan di empat titik, mulai Kecamatan Tempursari, Randuagung, Sukodono dan Senduro.
Menurut perempuan yang juga akrab disapa HPL itu, kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu cara agar anak muda tidak apatis terhadap politik. Pasalnya, dari data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, dari 204 juta pemilih, sekitar 60 persen adalah anam muda, yakni Gen Z dan Milenial. Dalam setiap kegiatan, HPL mengajak anak muda untuk melek politik, kerana semua kehidupan ditentukan oleh keputusan politik.
“Kita mengajak anak muda di Lumajang untuk melek politik dan jangan apatis dengan politik,” jelas politik PDI Perjuangan itu, Senin (06/11/2023).
HPL mengajak kepada anak muda untuk mengenali calon wakil rakyatnya dan calon pemimpinnya. Dimana, pada tanggal 14 Februari, seluruh warga Indonesia akan memilih calon wakil dan calon pemimpin. Yakni pemilihan anggota DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD RI dan Presiden dan Wakil Presiden.
“Tentu kita harus kenal dengan rekam jejak calon wakil dan calon pemimpin kita, pastikan satu suara kita, diberikan kepada wakil dan pemimpin yang amanah dan berjuang untuk kepentingan masyarakat,” terangnya.
Dalam empat kali turun, HPL mengaku selalu disambati oleh para petani yang mengaku kesulitan mendapatkan pupuk terutama pupuk bersubsidi. Jika ada pupuk, itu pun bukan pupuk bersubsidi sehingga harganya sangat mahal. Petani akan bengkak di ongkos produksi dan saat panen harga hasil pertaniannya sangat murah dan tak sebanding dengan ongkos produksi.
“Banyak petani kita yang merugi, jika untung pun sangat sedikit dan ini menjadi keprihatinan kita,” paparnya.
Selaras dengan itu, Ketua Umum PDI Perjuangan sudah memerintahkan kepada calon Presiden dari PDI Perjuangan untuk memperkuat kedaulatan pangan. Sebab, sebagai negara agraris, maka petani juga harus mendapatkan perhatian. Tak hanya itu saja, sejumlah negara seperti India dan Rusia sudah membatasi ekspor sejumlah hasil pertanian untuk menjaga kedaulatan dan ketahanan pangan negaranya.
“Kita selaku bangsa Indonesia juga harus mulai memikirkan ketahanan pangan dengan memperhatikan para petani,” pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi