Bangunan Kurang Kokoh

Rumah di Pronojiwo Lumajang Tiba-tiba Ambruk 1 Orang Meninggal Dunia

Penulis : lumajangsatu.com -
Rumah di Pronojiwo Lumajang Tiba-tiba Ambruk 1 Orang Meninggal Dunia
Kondisi rumah ambruk dipasang garis polisi

Lumajang - Diduga karena pondasi rumah kurang kokoh, rumah serta bengkel tambal ban milik Hendi Setiawan (16) warga Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo ambruk. Peristiwa tersebut mengakibatkan Hendi meninggal dunia dalam keadaan terjepit puing bangunan.

Menurut informasi dari Mapolsek Pronojiwo saat itu pemilik rumah sedang tidur pada jam 01.00 WIB. Sehingga korban tidak sempat menyelamatkan diri, terlebih ketika itu tidak ada longsor maupun hujan deras.

Sejak kejadian tersebut polisi langsung olahTKP. Kapolsek Pronojiwo Iptu Wahono mengatakan bahwa ada dua kemungkinan penyebab rumah tersebut roboh.

"Kontur tanah memiliki kemiringan serta kami menemukan adanya aliran air yang menggenangi bawah fondasi rumah" ungkapnya Minggu, (12/11/2023).

Selanjutnya konstruksinya memang tidak sesuai terlihat dari fondasi tidak bisa menahan.

"Selain rumah dan bengkel, kandang sapi di bawah bangunan juga ambruk. Tiga ekor sapi limosin mengalami luka-luka" tutupnya (Ind/red).

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).