Jadi Perhatian Bersama

Diskominfo Lumajang Gencar Sosialisasi Stunting Lewat Medsos dan Radio

Penulis : lumajangsatu.com -
Diskominfo Lumajang Gencar Sosialisasi Stunting Lewat Medsos dan Radio
Diskominfo bersama Dinkes P2KB Lumajang sosialisasi stunting lewat Radio

Lumajang - Persoalan stunting masih menjadi perhatian serius baik pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Sebagai upaya penanganan pencegahan dan penurunan angka stunting, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang aktif dalam penyebaran informasi dan edukasi terkait stunting melalui Media Sosial dan Radio.

Menurut Kepala Bidang Informasi Publik Diskominfo Lumajang, Luluk Azizah, peran Diskominfo adalah memfasilitasi penyebaran informasi dan edukasi untuk menurunkan angka stunting di tahun 2024, dengan target sukses mencapai 14 persen angka stunting di tingkat nasional.

Hal tersebut diungkapkannya dalam acara Talkshow Program Jelajah Informasi dan berita (JELITA), bertempat di Studio LPPL Radio Suara Lumajang, Jawa Timur, (23/1/2024).

Luluk juga mengungkapkan, bahwa di Kabupaten Lumajang, tim khusus telah dibentuk untuk penanganan stunting, yakni Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Tujuannya adalah agar proses pelaksanaannya lebih terintegrasi dan memberikan hasil yang maksimal. Melibatkan semua unsur, baik Perangkat Daerah, organisasi profesi, organisasi lembaga kemasyarakatan, dan masyarakat, dalam percepatan penurunan stunting di Lumajang.

Sementara itu, Ketua Tim Pokja KIA Dan Gizi Dinas Kesehatan P2KB Lumajang, Farianingsih, menjelaskan, bahwa tema acara Talkshow kali ini adalah ‘Cegah Stunting itu penting’. Tujuannya adalah mengajak masyarakat, khususnya pendengar Radio Suara Lumajang, untuk turut serta dalam pencegahan stunting. Hal tersebut diharapkan dapat menghasilkan generasi yang sehat dan tangguh menghadapi masa depan.

"Dampak dari stunting ini dapat mempengaruhi generasi sumber daya manusia yang akan datang, sehingga menjadi program prioritas Nasional," jelas dia.

Ia menambahkan, bahwa pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan dan memberikan MP ASI berkualitas dan kaya protein adalah dua langkah penting dalam mencegah stunting menuju generasi emas di Kabupaten Lumajang.

Dalam kesempatan tersebut, Farianingsih juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Lumajang atas dukungannya dalam upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut.

“Dengan sinergi antar instansi, diharapkan Kabupaten Lumajang dapat menjadi contoh keberhasilan dalam penurunan angka stunting di tingkat nasional,” pungkasnya.(Kom/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.