Diikuti Sekitar 150 Atlet

Kejuaran MTB XCO di Sirkuit Sendang Wiraraja Lumajang Meriah

Penulis : lumajangsatu.com -
Kejuaran MTB XCO di Sirkuit Sendang Wiraraja Lumajang Meriah
Kejuaraan MTB XCO Bolo 1000 Race di Sirkuit Hutan Sendang Arya Wiraraja Wonorejo Kecamatan Kedungjajang

Lumajang - Event Kejuaraan MTB XCO Bolo 1000 Race di Sirkuit Hutan Sendang Arya Wiraraja Wonorejo Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang sukses, Minggu (28/01/2024). Ada sekitar 150 peserta yang meramaikan kegiatan tersebut yang berasal dari beberapa kota di Jatim dan dari luar Provinsi Jawa Timur. Warga juga antusias melihat kejuaraan MTB XCO tersebut.

Kegiatan Kejuaraan MTB XCO dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas Fun Race dan Kelas Prestasi kelompok umur. Tujuannya untuk menjadikan sepeda olahraga yang digemari oleh masyarakat dan untuk mencari bibit-bibit atlet sepeda. Dimana, Kabupaten Lumajang dikenal sebagai lumbungnya atlet sepeda MTB, tak hanya di Jawa Timur bahkan di Indonesia.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lumajang, Nurman Riyadi memantau langsung kegiatan tersebut. Nurman mengaku bahagia dengan kegiatan tersebut dan menyambut positif. Event yang digelar ini akan menciptakan atlet muda berprestasi, membawa nama Lumajang lebih tinggi.

“Kita sangat menyambut baik, dan mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah menyiapkan acara hingga berjalan dengan sukses,” jelas Nurman.

Nurman juga mengatakan sirkuit MTB XCO di Sendang Arya Wiraraja Wonorejo levelnya sudah nasional bahkan internasional. Sebab, sirkuit sepanjang 3 kilometer itu memiliki rintangan yang sangat berat dan sudah di setting oleh Atlet Sepeda Nasional Zainal Fanani.

“Sirkuit ini sangat layak dan levelnya sudah internasional ya, karena banyak rintangan yang berat dan tentunya karena yang membuat jalur Zainal Fanani, maka sudah tidak diragukan lagi tingkat kesulitannya,” terangnya.

Nurman menambahkan, dalam tahun 2024 di Lumajang akan ada beberapa event olahraga sepeda seperti acara fun race Gowe Lumajang Eksotik (Go-Lek) dan Tour Semeru di akhir tahun 2024. Dimana, Tour Semeru merupakan event yang mengundang banyak pembalap dari luar kota, dengan rute Lumajang hingga B-29 Desa Argosari dengan menyuguhkan pemandangan yang istimewa.

“Kita berharap Lumajang akan terus menjadi lumbung atlet sepeda di Jawa Timur dan Indonesia,” pungkasnya.

Welly Prabowo, pengurus Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Kabupaten Lumajang mengatakan acara berjalan dengan aman dan lancar. Meski banyak pembalap yang jatuh karena jalur licin dan curam, namun tidak ada atlet yang sampai cedera parah. Hampir semua peserta yang bisa finish dengan aman dan lancar. 

“Jalur memang licin karena sehari sebelum acara diguyur hujan cukup deras, tapi secara keseluruhan kegiatan bisa dibilang lancar dan sukses,” terangnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Dibuat Dari Bambu Muda

Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, Krecek Bung Kuliner Asli Lumajang Bertekstur Daging Empuk

Lumajang - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menorehkan kebanggaan di kancah nasional. Salah satu kuliner tradisional khasnya, Krecek Rebung, resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia pada 16 November 2024. Pengakuan ini menjadi bukti keunikan dan kekayaan budaya lokal Lumajang yang terus dilestarikan.

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.