Saat Mandi Tenggelam

Bocah SD Tenggelam di Sungai Kali Asem Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Bocah SD Tenggelam di Sungai Kali Asem Lumajang
Korban saat dievakuasi dalam keadaan sudah meninggal dunia

Lumajang - Bocah berumur 10 tahun tewas tenggelam di Sungai Kaliasem, belakang Universitas Lumajang, Kecamatan Sumberejo, Kecamatan Sukodono Rabu, (28/2/2024) siang. 

Korban bernama Tan Dafa asal Sastrodikoro, Kelurahan, Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang. 

Sebelum kejadian, korban merupakan siswa SDN Tompokersan 2 Lumajang pulang sekolah pergi bermain ke sungai Kaliasem untuk mandi di sungai Kaliasem. 

Setiba di sungai, ketiganya mandi di sungai tanpa menggunakan baju dan turun dari sisi barat. Salah satu temannya Gilang tiba-tiba mengetahui korban tenggelam langsung menolongnya bersama Fino. 

Karena kuatnya arus sungai, dua temannya tidak berhasil menolong korban, hingga akhirnya berteriak meminta pertolongan warga yang berada di Mushola.

"Tan Dafa terseret arus sungai, dan temannya tidak bisa menolong dan teriak dan didengar warga yang berada di Mushola, Warga langsung melapor ke Polsek" Ujar Kapolsek Sukodono AKP Ernowo. 

Setelah menerima laporan, Polsek Sukodono, Koramil dan BPBD Lumajang tiba di lokasi untuk melakukan pencarian.

"Sekitar pukul 13.42 WIB korban berhasil di evakuasi menuju RS NU Permata untuk mendapatkan pertolongan," terang Ernowo. 

Saat menuju rumah sakit korban masih bisa bernafas. Namun ketika sampai di RS NU tuhan berkehendak lain. Petugas medis menyatakan korban meninggal dunia. 

"Penyebab meninggalnya korban lantaran kehabisan nafas usai menelan terlalu banyak air saat tenggelam," Ungkap Ernowo (Ind/red).

Editor : Redaksi

Bersama Laskar Hijau

Gen Z Sahabat Pohon Lakukan Penghijauan di Gunung Lemongan Lumajang

Lumajang - Bertempat di Posko Konservasi Laskar Hijau, Gunung Lemongan, Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Sekelompok Gen Z meluncurkan gerakan peduli lingkungan dengan nama “Sahabat Pohon”. Gerakan yang difasilitasi oleh GUSDURian Peduli ini diinisiasi oleh anak-anak usia 12-19 tahun di Yogyakarta dengan tujuan untuk mengkampanyekan cinta lingkungan bagi anak-anak muda di Indonesia.