Sinergitas TNI Polri

Pasca Banjir Sungai Kali Asem Dipasangi Bronjong

Penulis : lumajangsatu.com -
Pasca Banjir Sungai Kali Asem Dipasangi Bronjong
Warga beserta petugas keamanan kerja bakti

Lumajang-Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, TNI-Polri bersama masyarakat melaksanakan pemasangan bronjong atau tangkis Sungai Kaliasem, Kelurahan Citrodiwangsan belakang Pasar Serangin Kecamatan Lumajang

Kasubsi Pidm Sihumas Polres Lumajang Ipda Sugiarto mengatakan, kegiatan kerja bakti pemasangan bronjong tersebut merupakan salah satu upaya mencegah terjadinya banjir susulan.

"Kita kerja bakti bersama TNI-Polri dengan instansi terkait bersama masyarakat melakukan pemasangan bronjong menggunakan sak berisi pasir," ujarnya Jumat, (26/4/2024) 

Perbaikan bronjong ini lanjut Ipda Sugiarto, dilaksanakan untuk memperkuat kembali serta penanggulangan dan membendung air sungai ke area permukiman penduduk ketika debit air naik.

"Kerja bakti dilakukan secara kompak dan saling membantu satu sama lain," jelasnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu bukti kepedulian kepolisian terhadap lingkungan masyarakat. Apalagi, dilaksanakan secara gotong royong bersama seluruh unsur masyarakat agar menciptakan suasana kebersamaan.

"Sinergitas Polri dengan TNI dan masyarakat selalu terwujud di Kabupaten Lumajang, salah satu bukti adalah dengan sering dilaksanakannya gotong royong memasang bronjong penahan sungai Kali asem," ungkapnya (Ind/red).

Editor : Redaksi

Yuk ikuti lombanya

Dies Natalis ke 39 STKIP PGRI Lumajang Adakan Banyak Lomba

Lumajang – STKIP PGRI Lumajang merayakan Dies Natalis ke-39, akan dilaksanakan pada tanggal 16-18 Desember 2024. Momentum ini diharapkan meningkatkan semangat civitas akademika berkarya untuk Indonesia maju maupun mempercepat mewujudkan visi STKIP PGRI Lumajang dan mengembangkan skill adik-adik siswa SMA/MA/SMK/sederajat, khususnya di Kabupaten Lumajang.

28 Oktober 1928

Reaktualisasi Sumpah Pemuda di Era Kemerdekaan

Lumajang - Di tengah gemuruh suara kebangkitan generasi muda yang bersemangat, terbayang kembali momen bersejarah yang mengubah arah perjalanan bangsa ini. Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Dalam suasana yang penuh tekad, para pemuda dari berbagai suku, agama, dan latar belakang bersatu untuk mengangkat panji persatuan, menegaskan bahwa meski berbeda, mereka adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa: Indonesia.