Digelar Secara Gratis

Mahameru Run 2024, Lumajang Ingin Tumbuhkan Bibit Atlet Lari Baru

Penulis : lumajangsatu.com -
Mahameru Run 2024, Lumajang Ingin Tumbuhkan Bibit Atlet Lari Baru
Mahameru Run 2024

Lumajang - Mahameru Run 2024, ajang lari tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), diharapkan dapat menjadi wahana untuk menemukan bibit-bibit atlet baru berbakat.

Acara tersebut, yang memasuki seri ke-4 tahun ini, bertujuan untuk mencari atlet muda potensial yang dapat dibina menjadi calon peserta kejuaraan olahraga lari tingkat daerah hingga nasional.

Galih Permadi, Pelatih Olahraga Muda Dispora Lumajang menyampaikan dalam program Jelajah Informasi dan Berita (Jelita) di Studio LPPL Radio Suara Lumajang, Jumat (26/7/2024), bahwa Mahameru Run 2024 bukan hanya sebagai kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai ajang untuk mengidentifikasi dan mengembangkan atlet-atlet muda.

"Kami berharap dari event ini akan muncul atlet-atlet baru yang berbakat, yang nantinya bisa kami bina dan persiapkan untuk mengikuti kejuaraan yang lebih tinggi," ujar Galih.

Melalui Mahameru Run 2024, Dispora Lumajang berkomitmen untuk menyediakan platform yang mendukung pengembangan atlet lari muda, serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk berlatih secara rutin dan berpartisipasi dalam event olahraga resmi.

Selain itu, acara tersebut juga bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat di masyarakat dan memperkuat semangat olahraga di Lumajang.

Dengan adanya Mahameru Run 2024, diharapkan akan terbentuk generasi atlet lari yang handal, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan olahraga di tingkat daerah maupun nasional. Mahameru Run 2024 akan digelar tanggal 28 Juli 2024 dengan start di Alun-Alun Lumajang dan finish di pasar burung Lumajang sejauh 2,5 kilometer.(Kom/red)

Pengakuan Terduga Pelaku Penanam Ganja

Ladang Ganja di Hutan TNBTS Argosari Lumajang Sudah Panen Sekali

Lumajang - Ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dusun Pusung Atas Desa Argosari Kecamatan Senduro ternyata sudah berlangsung selama 9 bulan. Dari pengakuan pelaku, penanaman ganja dilakukan sejak bulan Januari 2024 dan sudah panen satu kali. Saat hendak panen kedua, keberadaan ladang ganja di hutan TNBTS keburu diketahui.