Para Pemuda Harus Memiliki Jiwa Wirausaha

Indah Wahyuni Cangkruk Ngopi Bareng Bersama Karang Taruna Desa Gesang Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Indah Wahyuni Cangkruk Ngopi Bareng Bersama Karang Taruna Desa Gesang Lumajang
Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni Ngopi Bareng para anak muda di Desa Gesang-Lumajang

Lumajang - Karang Taruna harus mempunyai jiwa wirausaha agar nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat. 

Karena itu, Pj. Bupati Lumajang, Indah Wahyuni mengapresiasi usaha Uwandalan Coffe yang dikelola oleh anggota Karang Taruna Desa Gesang, Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. Hal itu disampaikannya saat melaksanakan kegiatan serap aspirasi yang dikemas dalam ngopi bareng dengan Karang Taruna Desa Gesang di Lapangan Desa Gesang, Minggu (10/11/2024) malam.

"Pembinaan seperti yang dilakukan Bu Inggi (Kepala Desa,red) Gesang ini perlu kita kuatkan agar pemuda atau karang taruna di desa mendapatkan penghargaan," ujarnya.

Menurutnya, sinergi yang bisa dilakukan dengan Karang Taruna sangat banyak agar pemuda desa bisa lebih mandiri, seperti halnya pembinaan dalam bidang olahraga maupun bidang yang lain.

Karena itu, ia berharap inovasi yang sudah dilakukan oleh Karang Taruna Desa Gesang tersebut bisa diikuti oleh desa-desa yang lain dalam hal pembinaan dan pengembangan generasi muda yang terhimpun dalam Karang Taruna.

"Saya kesini untuk menyapa Karang Taruna yang ada di desa Gesang. Mudah-mudahan kegiatan yang ada di desa Gesang ini bisa menular bagi desa yang lain, paling tidak bisa menular bagi desa lain yang ada di Kecamatan Tempeh," tambahnya.

Selain itu, ia juga berpesan agar Karang Taruna untuk terus berperan aktif dalam pemberdayaan pemuda dan turut berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Lumajang, khususnya di desa masing-masing.

"Saya ingin pemuda Karang Taruna yang ada di Desa Gesang bisa banyak membantu Pemerintah Desa Gesang, salah satunya memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mencegah terjadinya stunting," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Gesang, Khusnul Rozikah mengucapkan terimakasih kepada Pj. Bupati Lumajang yang sudah berkenan datang mengunjungi Uwandalan Coffe di Desa Gesang.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa adanya kegiatan kewirausahaan tersebut selain bisa meningkatkan pemahaman bagi pemuda dalam dunia usaha, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan peran pemuda dalam membangun desa.

"Saya berharap pengembangan kewirausahaan pemuda melalui usaha ini yang dikelola oleh Karang Taruna memberikan banyak manfaat baik bagi pemuda itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar," pungkasnya.(Kom/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.