Diringkus Polres Sampang-Madura

Dua Pemuda Asal Lumajang Jadi Kurir Sabu dari Madura ke NTB

Penulis : -
Dua Pemuda Asal Lumajang Jadi Kurir Sabu dari Madura ke NTB
Rilis unngkap kasus narkoba (foto maduraraya.id)

Sampang - Bekerja untuk mendapatkan uang memang sangat perlu, namun tidak boleh melanggar aturan seperti bekerja menjadi kurir narkoba. Akibat menjadi kurir narkoba, dua orang terduga asal Kabupaten Lumajang berinisial YS (19) dan IW (36), diringkus Polres Sampang. Kamis, 02/1/2025.

Dikutip maduraraya.id, Kapolres Sampang, AKBP Hendro Sukmono, kedua tersangka diamankan saat akan mengantarkan sabu ke Nusa Tenggara Barat (NTB). “Dua kurir tersebut, diamankan di pinggir jalan raya Desa Pangereman, Kecamatan Ketapang, Sampang, sekitar 12.15 wib,” kata Kapolres

Dari kedua tersangka terdapat dua plastik bening yang didalamnya berisi sabu, masing-masing diantaranya 97,82 gram dan 104,50 gram. Totalnya seberat 202.32 gram sabu, terbungkus plastik hitam yang diletakkan di dalam tas ransel warna hitam yang digendong oleh tersangka YS.

“Barang tersebut didapatkan dari seorang pria berinisial AB. Kemudian akan dibawa ke Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) oleh kedua tersangka melalui jalur darat,” jelas Kapolres.

Tersangka merupakan kurir ingin mengantarkan barang tersebut yang menerima imbalan sebesar Rp 15 juta dan IW Rp 3 juta. “Atas perbuatannya tersangka disangkakan Pasal UURI Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika, terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun penjara,” tutupnya. (Md/red).

Editor : Redaksi

Upaya Perangi Narkoba

BNN Kabupaten Lumajang Rilis Hasil Kinerja Tahun 2024

Lumajang - Dalam Undang-Undang 35/2009 tentang Narkotika, negara memandatkan BNN sebagai leading sector penanganan permasalahan narkotika. Terkait dengan mandat tersebut, BNN berkewajiban mengkoordinasikan seluruh elemen bangsa dari berbagai sektor tanpa terkecuali untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba. Hal ini karena karakter permasalahan narkotika yang kompleks dan multidimensional, baik dimensi kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik dan keamanan. Upaya penanganannya juga harus dilakukan secara komprehensif, holistik-integratif dan berkelanjutan.