Buku Jendela Dunia

Dinas Perpustakaan Lumajang Genjot Minat Baca Lewat Perpustakaan Keliling

Penulis : -
Dinas Perpustakaan Lumajang Genjot Minat Baca Lewat Perpustakaan Keliling
Mobil Perpus Keliling Permudahkan Pelajar

LUMAJANG – Menjawab tantangan rendahnya minat baca di era digital, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Lumajang terus berinovasi melalui program perpustakaan keliling. Program ini telah berjalan beberapa tahun dan dinilai efektif menjangkau masyarakat lintas kalangan.

 

Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lumajang, Tutik Andriyani, menyebut perpustakaan keliling menggandeng sejumlah instansi dan sekolah untuk memperluas jangkauan layanan. "Kami hadir langsung ke masyarakat, termasuk pelajar dan warga umum, dengan membawa koleksi buku yang bisa dinikmati secara langsung," ujarnya, Sabtu (19/4/2025).

 

Tidak sekadar menyuguhkan layanan peminjaman buku, perpustakaan keliling juga menjadi sarana pembelajaran yang mendorong pengembangan keterampilan dan pengetahuan masyarakat, khususnya generasi muda. 

 

"Perpustakaan kini bukan hanya tempat membaca, tapi juga pusat pembelajaran yang mendukung pengembangan potensi masyarakat. Harapannya, muncul generasi cerdas dan sejahtera," tambah Tutik.

 

Program ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari lembaga pendidikan hingga organisasi kemasyarakatan, untuk memastikan layanan literasi menjangkau semua lapisan.

 

Di tengah dominasi teknologi informasi, perpustakaan keliling tetap relevan sebagai sarana memperkuat budaya baca. Tak hanya itu, dinas juga mengembangkan layanan inklusi sosial, termasuk untuk penyandang disabilitas dan penyediaan buku elektronik yang dapat diakses secara daring.

 

Berbagai inovasi ini diharapkan mampu membangkitkan kembali semangat literasi masyarakat, khususnya kalangan muda, agar tetap melek informasi di era serba digital (Ind/Kom/red) 

Editor : Redaksi

Rural Indonesia

KALIBER 99”: Religious Literacy and Agricultural Empowerment Unite to Foster Interfaith Harmony

Lumajang, Indonesia — In a groundbreaking initiative that blends religious literacy with grassroots economic empowerment, KALIBER 99 (Kawasan Literasi Beragama 99) is transforming the social fabric of Rowokangkung District in East Java, Indonesia. Spearheaded by Mohammad Mas’ud, an Islamic Religious Counselor at the local Office of Religious Affairs, this program is gaining national attention for fostering interfaith harmony in a region once shadowed by social segregation.