Wujudkan Keamanan
Sambut Hari Bhayangkara dan Harjalu, Polres dan Pemkab Lumajang Gelar Lomba Siskamling

Lumajang, Jawa Timur – Dalam rangka menyambut momentum penting Hari Bhayangkara dan Hari Jadi Lumajang (Harjalu), Polres Lumajang bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bersinergi untuk menggugah kesadaran kolektif masyarakat melalui lomba Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi gerakan bersama untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong dan kepedulian terhadap keamanan lingkungan.
Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, menegaskan bahwa lomba ini akan digelar dalam waktu dekat dengan melibatkan masyarakat dari seluruh tingkatan, mulai dari dusun, desa, kecamatan, hingga kabupaten. Lomba ini akan dinilai berdasarkan sejumlah kriteria yang telah dirumuskan bersama oleh Polres dan Pemkab Lumajang, dengan fokus utama pada partisipasi warga, efektivitas sistem ronda malam, serta inovasi dalam menjaga keamanan wilayah.
“Kami ingin membuktikan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat kepolisian. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui lomba Siskamling ini, kami mengajak masyarakat untuk bangkit dan mengambil peran aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis,” tegas AKBP Alex dalam keterangannya.
Lebih dari sekadar rutinitas ronda malam, lomba Siskamling ini menjadi panggung bagi warga untuk menunjukkan komitmen terhadap lingkungan mereka. Tidak ada lagi alasan untuk abai. Ketika aksi kriminalitas bisa dicegah sejak dini lewat kewaspadaan warga, maka sejatinya masyarakat adalah garda terdepan dalam pertahanan wilayah.
“Keamanan bukan monopoli polisi. Ini kebutuhan bersama. Kalau lingkungan kita tidak aman, siapa yang paling dirugikan? Kita sendiri. Maka inilah saatnya masyarakat bersatu, berdiri di garis depan, dan mengatakan: cukup sudah! Kami siap menjaga kampung kami!” tambah Kapolres.
Bupati Lumajang, yang juga mendukung penuh kegiatan ini, menilai lomba Siskamling sebagai sarana untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas di tengah masyarakat. Menurutnya, di era digital yang serba cepat dan individualistis, kepedulian sosial sering kali tergerus. Lomba ini menjadi momentum tepat untuk mengingatkan bahwa keamanan dimulai dari rumah sendiri.
Selain menilai kesiapan pos kamling dan keaktifan ronda malam, penilaian juga akan mencakup keterlibatan pemuda, inovasi teknologi sederhana (seperti penggunaan alat komunikasi darurat), serta kemampuan warga dalam merespons situasi mencurigakan.
Polres dan Pemkab Lumajang berharap lomba ini tidak hanya berhenti sebagai agenda tahunan seremonial, tetapi menjadi gerakan jangka panjang yang membentuk budaya sadar keamanan. Karena sejatinya, ketika warga peduli terhadap lingkungannya, maka ancaman kejahatan pun akan sulit berkembang.
Dengan semangat Hari Bhayangkara dan Harjalu, warga Lumajang kini ditantang untuk bangkit, bersatu, dan membuktikan bahwa keamanan bukan sekadar slogan, melainkan aksi nyata. Mari tunjukkan bahwa Lumajang adalah wilayah yang tidak hanya indah secara alam, tetapi juga kuat dalam solidaritas dan ketangguhan sosial.
Sudah siapkah dusunmu menjadi yang terbaik? Jadilah bagian dari perubahan. Jangan biarkan lingkunganmu jadi sasaran empuk pelaku kejahatan. Saatnya warga Lumajang berjaga, bersatu, dan bergerak! (ind/red).
Editor : Redaksi