Harus Transparan Agar Dipercaya

Ditengah Menurunnya Dana Transfer Pusat, Komisi C DPRD Lumajang Dorong Optimalisasi PAD

Penulis : -
Ditengah Menurunnya Dana Transfer Pusat, Komisi C DPRD Lumajang Dorong Optimalisasi PAD
H. Zainal, Ketua Komisi C DPRD Lumajang dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan

Lumajang - Komisi C DPRD Lumajang berkomitmen melakukan pengawasan dan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lumajang. Sebab, tahun 2026 dana transfer dari pemerintah pusat akan dikurangi, maka untuk menudukung anggaran daerah, maka peningkatan PAD menjadi solusi utama.

"Untuk menyelamatkan anggaran daerah ditengah pengurangan dana transfer pusat, maka daerah harus mandiri dengan meningkatkan PAD," ujar H. Zainal, Ketua Komisi C DPRD Lumajang, Senin (25/08/2025).

Pemerintah Lumajang harus bisa mengoptimalkan potensi pajak, seperti pajak hotel, restoran dan pajak-pajak lainnya. Misalnya, dari data Dinas Koperasi dan UMKM Lumajang, ada sekitar 5 ribu UMKM di Lumajang. Jika UMKM di Lumajang bisa menyumbang pajak minimal 20 ribu setiap bulan, maka akan menghasilkan 1,2 miliar rupiah dalam setahun.

Namun, pemerintah harus transparan dalam penarikan pajak dan hasilnya. Perlu digitalisasi perolehan pajak yang bisa diawasi oleh semua pihak. Tak hanya perangkat daerah yang menarik pajak, namun pajak yang masuk bisa dipantau oleh DPRD dan juga wajib pajak (WP). Perlu juga perhatian pemerintah kepada pelaku usaha, agar mereka juga mau membayar pajak.

Dengan keterbukaan yang dilakukan, maka kepercayaan masyarakat untuk membayar pajak akan meningkat. Perolehan pajak harus bisa terpantau setiap detik dan bisa diketahui titik mana saja yang sudah bayar pajak dan mana yang belum membayar pajak.

"Perlu digitalisasi perolehan pajak yang bisa dipantau setiap detiknya. Dengan transparan, maka kepercayaan masyarakat membayar pajak akan naik," tegas politisi PPP itu.

Selama ini, jangankan masyarakat umum, DPRD juga kesulitan mendapatkan akses data detail soal perolehan pajak. Pihak pemerintah hanya menyajikan data global, bahkan terkadang hanya menyajikan persentase perolehan saja.

"Kita juga kesulitan dapat data detailnya, kadang kita hanya disajikan ata global," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.