wisata

Air Terjun Kakek Bodo, Pesona Alam di Desa Prigen Pasuruan

Penulis : lumajangsatu.com -
Air Terjun Kakek Bodo, Pesona Alam di Desa Prigen Pasuruan
wisata alam Air terjun kakek bodo yang berada di desa Prigen kacamatan prigen kabupaten pasuruan (Gmap/Air terjun kakek bodo)

Pasuruan – Desa Prigen, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, memiliki sebuah destinasi alam legendaris yang dikenal dengan nama Air Terjun Kakek Bodo.

Berada di ketinggian sekitar 850 meter di lereng Gunung Welirang, air terjun ini menyajikan pemandangan yang menyejukkan dengan debit air yang deras serta suasana pegunungan yang asri.

Dengan ketinggian kurang lebih 40 meter, Air Terjun Kakek Bodo menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus merasakan udara segar khas kawasan pegunungan. Rimbunnya pepohonan pinus di sekitar lokasi menambah nuansa alami yang menenangkan.

Fasilitas Pengunjung yang datang tak perlu khawatir, karena pengelola telah menyediakan beberapa fasilitas, antara lain:Area parkir kendaraan,Warung makan dan kios oleh-oleh,Mushola,Gazebo untuk beristirahat,Jalur trekking menuju air terjun

Tiket Masuk dan Parkir
Harga tiket masuk ke wisata ini cukup terjangkau, sekitar Rp15.000 – Rp20.000 per orang. Untuk parkir kendaraan, dikenakan biaya Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.

Untuk Jam Bukanya Air Terjun Kakek Bodo buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.

Nilai Sejarah
Nama “Kakek Bodo” berasal dari kisah seorang kakek yang memilih meninggalkan kehidupan duniawi untuk bertapa di sekitar kawasan ini. Kisah tersebut hingga kini menjadi bagian dari daya tarik wisata, selain panorama alamnya yang memukau.

Dampak Positif
Keberadaan wisata ini membawa manfaat bagi warga sekitar, mulai dari lapangan kerja sebagai pemandu, pengelola parkir, hingga membuka peluang usaha kuliner dan cendera mata bagi masyarakat lokal.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

 

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.