Wisata Probolinggo

Tirto Ageng Tengger, Wisata Alam Bernuansa Mistis di Lumbang Probolinggo

Penulis : lumajangsatu.com -
Tirto Ageng Tengger, Wisata Alam Bernuansa Mistis di Lumbang Probolinggo
pemandian Tirto Ageng seperti surganya Probolinggo (Gmap/Tirto Ageng)

Probolinggo – Kabupaten Probolinggo kembali menawarkan destinasi wisata alam yang sarat keindahan sekaligus cerita budaya, yakni Tirto Ageng Tengger di Lumbang. Tempat ini dipercaya memiliki nilai historis dan spiritual yang erat kaitannya dengan masyarakat Tengger.

Air jernih yang mengalir tenang berpadu dengan suasana rindang pepohonan menciptakan nuansa sejuk dan damai, membuat siapa pun betah berlama-lama.

Tidak hanya menawarkan pemandangan alami, Tirto Ageng Tengger juga kerap menjadi lokasi peristirahatan para pendaki atau pelancong yang hendak menjelajahi kawasan sekitar Gunung Bromo.

Kehadiran sumber air yang dianggap sakral oleh warga sekitar semakin menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin menyaksikan kearifan lokal.

Untuk dapat menikmati tempat ini, pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang. Sementara itu, fasilitas parkir yang tersedia cukup memadai, dengan tarif Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil. Biaya yang terjangkau membuat Tirto Ageng Tengger mudah dijangkau bagi siapa saja, baik wisatawan lokal maupun luar daerah.

Dengan keindahan alam, udara segar, dan kisah budaya yang menyertainya, Tirto Ageng Tengger menjadi salah satu destinasi yang sayang dilewatkan saat berkunjung ke Probolinggo.(adi/red)

*Artikel ini ditulis oleh Adi Cahya Ageng Ramadhani (PPL SMKN 1 Lumajang)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.