Wisata Probolinggo

Air Terjun Madakaripura, Jejak Legenda Patih Gajah Mada di Probolinggo

Penulis : lumajangsatu.com -
Air Terjun Madakaripura, Jejak Legenda Patih Gajah Mada di Probolinggo
Nikamati keindahan Air Terjun yang dikelilingi hutan yang masih asri (Gmap/Air Terjun Madakaripura)

Probolinggo – Keindahan alam Probolinggo memang selalu memikat hati, salah satunya Air Terjun Madakaripura yang terletak di Desa Branggah, Sapih, Kecamatan Lumbang.

Air terjun ini dikenal sebagai salah satu yang paling megah di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai sekitar 200 meter dan dikelilingi tebing-tebing hijau yang menjulang tinggi.

Selain keindahannya, Madakaripura juga sarat dengan kisah sejarah. Konon, air terjun ini merupakan tempat bertapa terakhir Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit. Aura sakral begitu terasa saat tetesan air dari tebing mengalir deras, menciptakan nuansa mistis sekaligus menenangkan.

Suara gemuruh air yang jatuh berpadu dengan kesejukan alam sekitar, membuat siapa pun yang datang merasa berada di dalam ruang raksasa nan megah. Tak heran, Madakaripura sering disebut sebagai air terjun abadi karena alirannya tak pernah surut meski musim kemarau panjang.

Untuk bisa menikmati keindahan ini, pengunjung cukup membayar tiket masuk sekitar Rp22.000 per orang, sedangkan biaya parkir berkisar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Harga yang sepadan dengan pengalaman menakjubkan yang akan didapatkan di lokasi.

Air Terjun Madakaripura bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga peninggalan sejarah yang hidup dalam cerita rakyat. Bagi pecinta alam, petualang, maupun penikmat budaya, tempat ini menjadi destinasi wajib ketika berkunjung ke Probolinggo.(adi/red)

*Areikel ini ditulis oleh Adi Cahya Ageng Ramadhani (PPL SMKN 1 Lumajang)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.