Wisata Probolinggo

Seruni Point, Spot Emas Menyaksikan Sunrise Bromo Probolinggo

Penulis : lumajangsatu.com -
Seruni Point, Spot Emas Menyaksikan Sunrise Bromo Probolinggo
Keindahan dari Atas Gunung Bromo (Gmap/Seruni Point Bromo)

Probolinggo – Bagi para pencinta alam dan pemburu matahari terbit, Seruni Point yang berada di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan.

Dari ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut, pengunjung bisa menyaksikan panorama Gunung Bromo, Semeru, Batok, dan pegunungan lain yang membentuk pemandangan luar biasa.

Seruni Point dikenal sebagai salah satu spot terbaik untuk menikmati sunrise di kawasan Bromo. Saat mentari perlahan muncul di ufuk timur, langit berubah warna menjadi jingga keemasan, memberikan pengalaman yang magis bagi setiap wisatawan.

Suasana semakin indah ketika lautan kabut menyelimuti kaldera Bromo, menciptakan pemandangan yang menyerupai negeri di atas awan.

Untuk bisa sampai ke Seruni Point, wisatawan harus menempuh perjalanan dengan sedikit pendakian dari area parkir. Meski membutuhkan tenaga ekstra, semua rasa lelah akan terbayar tuntas ketika melihat pemandangan spektakuler dari gardu pandang ini.

Pengunjung cukup membayar tiket masuk kawasan Bromo sebesar Rp29.000 pada hari kerja dan Rp34.000 saat akhir pekan atau libur nasional.

Sementara untuk fasilitas parkir, biayanya sekitar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Dengan harga yang terjangkau, wisatawan bisa mendapatkan pengalaman berkesan yang tak ternilai.

Seruni Point menjadi bukti bahwa keindahan Bromo bukan hanya terletak pada kawahnya, tetapi juga dari sudut-sudut pandang yang menyingkap wajah terbaik gunung legendaris ini.(adi/red)

*Artikel ini ditulis oleh Adi Cahya Ageng Ramadhani (PPL SMKN 1 Lumajang)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.