wisata

Gunung Arjuno, Pesona Alam dan Tantangan di Pasuruan

Penulis : lumajangsatu.com -
Gunung Arjuno, Pesona Alam dan Tantangan di Pasuruan
Wisata gunung Arjuno yang berada di Pecalukan Barat, Pecalukan, Kec. Prigen, Pasuruan, Jawa Timur (Gmap/Saifun Nasriyah)

Pasuruan – Gunung Arjuno, salah satu gunung tertinggi di Jawa Timur, menjadi destinasi favorit bagi para pendaki yang ingin merasakan sensasi petualangan sekaligus menikmati keindahan alam pegunungan.

Berlokasi di Pecalukan Barat, Desa Pecalukan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, gunung ini menghadirkan panorama menakjubkan yang tak kalah dengan gunung-gunung populer lainnya.

Dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut, Gunung Arjuno menawarkan jalur pendakian yang menantang namun menyuguhkan pemandangan hutan pinus, sabana, serta beragam flora dan fauna khas pegunungan.

Dari puncaknya, pendaki dapat menyaksikan hamparan gunung lain seperti Welirang, Penanggungan, hingga Semeru yang menjulang gagah.

Tak hanya itu, kawasan Gunung Arjuno juga memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi. Beberapa titik pendakian menyimpan situs-situs peninggalan kerajaan kuno, menjadikannya menarik tidak hanya bagi pecinta alam, tetapi juga bagi mereka yang ingin menelusuri jejak budaya masa lampau.

Fasilitas di sekitar jalur pendakian cukup mendukung, dengan adanya basecamp, area parkir, serta warung-warung milik warga yang menyediakan makanan dan minuman sederhana.

Tiket masuk ke jalur pendakian umumnya berkisar Rp15.000–Rp20.000 per orang dan Rp200.000 untuk mancanegara, sedangkan biaya parkir kendaraan mulai dari Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil.

Gunung Arjuno tidak hanya menghadirkan tantangan fisik, tetapi juga ketenangan jiwa melalui panorama yang indah dan udara yang sejuk.

Bagi para pencinta alam maupun wisatawan yang ingin mencoba pengalaman baru, Gunung Arjuno menjadi pilihan destinasi yang memadukan keindahan, petualangan, dan sejarah dalam satu perjalanan.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

 

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.