wisata

Pantai Lekok, Pesona Laut dan Tradisi Nelayan di Pasuruan

Penulis : lumajangsatu.com -
Pantai Lekok, Pesona Laut dan Tradisi Nelayan di Pasuruan
Wisata pantai lekok yang berada di 8XVR+2P4, Pengaletan, Jatirejo, Kec. Lekok, Pasuruan, Jawa Timur (Gmap/pantai lekok)

Pasuruan – Bicara tentang wisata bahari di Jawa Timur, nama Pantai Lekok tak bisa dilewatkan. Terletak di Pengaletan, Jatirejo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, pantai ini menghadirkan panorama laut yang khas sekaligus kehidupan nelayan yang masih kental dengan tradisi.

Hamparan pasir kecokelatan dan deburan ombak menyambut setiap pengunjung yang datang. Di pagi hari, aktivitas para nelayan yang baru pulang melaut menjadi pemandangan menarik. Perahu-perahu tradisional berjejer rapi di tepi pantai, memberi nuansa autentik khas kampung nelayan.

Tak hanya itu, setiap tahunnya Pantai Lekok juga dikenal dengan tradisi “perang obor” atau “perang topat”, sebuah ritual budaya masyarakat setempat yang sarat makna kebersamaan. Tradisi inilah yang membuat pantai ini tak hanya menjadi destinasi wisata alam, tetapi juga wisata budaya.

“Pantai Lekok punya daya tarik tersendiri. Selain menikmati pemandangan laut, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan masyarakat pesisir dan melihat langsung kehidupan nelayan,” ujar salah satu wisatawan yang berkunjung.

Di sore hari, suasana pantai semakin memikat. Matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, memantulkan cahaya keemasan di atas laut. Banyak pengunjung yang sengaja menunggu momen ini untuk berswafoto.

Dengan harga tiket masuk yang terjangkau,pengunjung hanya dikenakan biaya Rp7.500,sedangkan biaya parkir hanya dikenakan biaya Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk Mobil.

Pantai Lekok menjadi pilihan wisata keluarga maupun komunitas yang ingin menikmati keindahan laut sekaligus mengenal tradisi lokal.

Perpaduan panorama alam, budaya pesisir, dan keramahan masyarakat menjadikan pantai ini sebagai salah satu mutiara tersembunyi di Pasuruan.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.