wisata
Menyapa Alam Liar di Taman Nasional Meru Betiri, Surga Keanekaragaman Hayati di Ujung Timur Jawa
Jember – Di antara deretan kawasan konservasi terkenal di Indonesia, Taman Nasional Meru Betiri menjadi salah satu permata alam yang menyimpan keindahan sekaligus keunikan ekosistem tropis Jawa Timur.
Terletak di Jalan Sriwijaya No.53, Area Hutan, Kranjingan, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, taman nasional ini membentang luas di antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi dengan luas sekitar 58.000 hektare.
Dikenal sebagai rumah bagi flora dan fauna langka, Meru Betiri menjadi habitat bagi berbagai spesies dilindungi seperti macan tutul Jawa, penyu hijau, elang jawa, lutung, hingga berbagai jenis anggrek hutan.
Kawasan ini juga memiliki ekosistem yang beragam—mulai dari hutan mangrove, pantai, hutan hujan tropis, hingga pegunungan dengan udara sejuk dan lembap.
Salah satu daya tarik utama dari Taman Nasional Meru Betiri adalah Pantai Sukamade, yang terkenal sebagai tempat penangkaran penyu. Wisatawan yang beruntung bisa menyaksikan langsung momen penyu bertelur di malam hari atau kegiatan pelepasan tukik ke laut lepas di pagi hari—pengalaman langka yang selalu meninggalkan kesan mendalam.
Selain wisata alam, pengunjung juga dapat melakukan tracking hutan, bird watching, camping, hingga jelajah air terjun seperti Coban Kodok dan Air Terjun Bande Alit. Semua aktivitas ini memberikan sensasi petualangan di tengah rimba yang masih alami dan jauh dari keramaian kota.
Untuk memasuki kawasan taman nasional, pengunjung dikenakan tiket masuk sekitar Rp10.000–Rp20.000 per orang, tergantung area kunjungan dan hari libur. Biaya parkir kendaraan cukup terjangkau, yakni Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Taman Nasional Meru Betiri buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB, namun wisatawan yang ingin menginap atau mengikuti program konservasi penyu bisa bermalam di area tertentu dengan izin khusus dari pengelola.
Dengan keindahan alamnya yang masih alami dan nilai konservasinya yang tinggi, Taman Nasional Meru Betiri bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga laboratorium alam hidup yang mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
Tempat ini menjadi pilihan tepat bagi pecinta alam, fotografer, maupun siapa pun yang ingin merasakan kedamaian sejati di tengah pelukan hutan tropis Jawa Timur.(adi/red)
*Artikel ini ditulis oleh Adi Cahya Ageng Ramadhani (PPL SMKN 1 Lumajang)
Editor : Redaksi