wisata

Pantai Puger, Pesona Laut Selatan yang Menyegarkan di Kabupaten Jember

Penulis : lumajangsatu.com -
Pantai Puger, Pesona Laut Selatan yang Menyegarkan di Kabupaten Jember
Pantai Puger, Pesona Laut Selatan yang Menyegarkan di Kabupaten Jember (Gmap/Pantai Puger)

Jember – Di pesisir selatan Kabupaten Jember, terdapat sebuah pantai yang memikat hati banyak wisatawan dengan keindahan alam dan kehidupan nelayannya yang khas.

Pantai Puger, yang berlokasi di Jl. Pantai Barat No.82, Manderan II, Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi salah satu destinasi wisata bahari favorit warga setempat maupun pengunjung dari luar daerah.

Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang besar, udara laut yang segar, serta panorama alam yang masih alami. Di sepanjang garis pantai, wisatawan bisa melihat aktivitas para nelayan yang sibuk dengan perahu tradisionalnya, menambah kesan autentik dan hangat dari kehidupan pesisir. Selain itu, di dekat pantai juga terdapat tempat pelelangan ikan (TPI) yang ramai setiap pagi, di mana pengunjung bisa membeli ikan segar hasil tangkapan langsung dari laut.

Tak hanya menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa mencoba berbagai aktivitas menarik seperti memancing, berperahu, hingga bermain pasir di tepi pantai. Bagi pecinta fotografi, panorama sunset di Pantai Puger menjadi momen yang wajib diabadikan, karena langit berubah menjadi gradasi jingga yang memukau berpadu dengan suara debur ombak.

Fasilitas di kawasan Pantai Puger cukup lengkap, mulai dari area parkir, warung makan yang menjual seafood segar, hingga penginapan sederhana di sekitar lokasi. Untuk masuk ke area pantai, pengunjung hanya dikenakan tiket masuk sekitar Rp5.000 per orang, dengan biaya parkir Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Pantai ini buka setiap hari selama 24 jam, sehingga wisatawan bebas menikmati suasananya kapan saja, baik pagi, siang, maupun malam hari.

Selain menjadi destinasi wisata, Pantai Puger juga memiliki nilai budaya dan sejarah. Setiap tahun, masyarakat sekitar mengadakan tradisi Larung Sesaji, yaitu upacara adat untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah.

Dengan keindahan alam, kehidupan pesisir yang autentik, dan nilai tradisi yang kuat, Pantai Puger menjadi simbol harmoni antara manusia dan alam di pesisir selatan Jember. Tempat ini tak hanya menawarkan pemandangan laut yang memukau, tetapi juga pengalaman menyelami kehidupan nelayan yang penuh makna dan kesederhanaan.(adi/red)

*Artikel ini ditulis oleh Adi Cahya Ageng Ramadhani (PPL SMKN 1 Lumajang)

Editor : Redaksi

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.

Begal Sadis

Teror Delapan TKP Berakhir, Pelaku Curanmor Lumajang Tewas Saat Diamankan

Lumajang * – Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap rangkaian tindak pidana pencurian dengan pemberatan, penganiayaan berat, serta perlawanan terhadap petugas, yang dilakukan dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso. Keduanya diketahui terlibat dalam sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.