Perkuat NKRI, TNI-AU Gelar Latihan Tempur Sikatan Daya 2015

Penulis : lumajangsatu.com -
Perkuat NKRI, TNI-AU Gelar Latihan Tempur Sikatan Daya 2015

Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan Pesawat Tempur milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) yang diterbangkan dalam latihan tempur dengan sandi Sikatan Daya 2015 di Air Shooting Range (ASR) Desa Pandanwangi Kecamatan  Tempeh Lumajang berlangsung meriah dan membanggakan, Kamis (04/06/2015)

Pasalnya dalam sekejab Pesawat Tempur SU-27 Skadron yang baru saja dibeli dari Uni Soviet tersebut meluluhlantahkan pangkalan musuh dengan kecepatan 2.500 km/jam dan jangkauan maksimum 3.530 km.

Latihan Sikatan Daya kali ini dihadiri langsung oleh Panglima Komando Operasi TNI-AU II Makasar, Marsda TNI Bahrim. Menurutnya latihan kali ini dilakukan untuk menguji mental dan doktrin para prajurit Indonesia dalam mempertahankan NKRI dari ancaman musuh.

"Latihan kali ini bertujuan untuk mencoba rencana yang dibuat oleh koops terhadap satu wilayah yang dimungkinkan terjadi kontigensi mas," papar Pang Koops TNI-AU II Makasar itu saat ditanya sejumlah awak media.

Tidak hanya itu, pihaknya telah menyusun rencana operasi yang memungkinkan melumpuhkan pangkalan musuh dengan menggunakan rocket FFAR 2.75 agar musuh tidak memiliki kesempatan menerbangkan pesawatnya.

Pang kOOps TNI-AU II mengaku bangga terhadap kemampuan para prajurit TNI-AU yang dengan cepat meluluhlantahkan pangkalan musuh. "Hasilnya berhasil dan tepat sasaran kan mas," pungkasnya.

Kemeriahan pun semakin terlihat setelah pesawat C-130 Hercules Skadron melakukan penerjunan OP3U dengan jumlah 60 prajurit untuk mendukung logistik pasukan kawan.  

Diharapkan dengan terus melakukan latihan serupa, pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibidang udara lebih kokoh dan tak ada lagi negara yang berani menyerang dan menjajah ibu pertiwi ini. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Lumajang Maju dan Makmur

Bak Lautan Manusia di Lapangan Jokarto Lumajang Sholawat Doa Bersama Cak dan Ning

Lumajang - Dalam rangka membangun kedamaian dan persatuan di wilayah Lumajang, relawan paslon 01 (Cak Thoriq – Ning Fika) bersama Gus Hafidzul Ahkam dari Probolinggo dan jamaah Riyadhul Jannah Lumajang mengadakan acara Sholawat & Do’a Bersama. Acara ini berlangsung di Lapangan Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang Kamis, (21/11/2024) malam.

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).